8 Majalah Ini Pernah Memicu Perdebatan Internasional Gara-gara Foto Sampulnya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah majalah jika tak ditutupi dengan sampul, akan tidak terasa menarik.

Sampul majalah biasanya berisi headline isi majalah itu sendiri.

Dan tentunya ada seorang wanita atau pria yang dijadikan model sampul tersebut.

Baca: Unggahan Mulan Jameela Banjir Dukungan Pasca Pernikahan Maia Estianty, Beda dengan Ahmad Dhani

Sampul majalah juga berisi tentang sebuah peristiwa penting.

Editor akan menjadi orang yang sangat pemilih untuk menentukan sampul majalahnya.

Ini akan menentukan seberapa tertariknya pembaca untuk membeli dan membaca majalah tersebut.

 
Gambar atau foto yang disajikan bisa secara dramatis untuk meningkatkan penjualan.

Baca: Ruben Onsu Mengaku Kesal Dengar Alasan Roro Fitria Jadi Pemakai Narkoba

Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran sosial dan meningkatkan reputasi majalah.

Dilansir dari BrightSide, ditemukan beberapa sampul majalah yang kemudian menjadi terkenal.

Kontoversialnya sampul ini menyebabkan banyak perdebatan publik dan akan dikenang selamanya.

8. Glamour, Agustus 1965

Katiti Kironde memenangkan sebuah kompetisi untuk Best Dressed College Girls yang digelar oleh majalah Glamour.

Karena menjadi pemenang, lantas Katiti menjadi model di sampul Glamour edisi Agustus 1965.

Majalah ini terjual jutaan kopi karena ini adalah pertama kaliya seorang wanita Afrika-Amerika muncul di sebuah majalah mode.

7. TIME, April 1997

Tahun 1997, Ellen DeGeneres muncul di sampul TIME dengan headline, "Yes, I'm Gay".

Ini memunculkan desas-desus tentang orientasi seksualnya karena tidak setiap orang bisa terbuka seperti itu.

Bahkan saat itu beberapa saluran TV membatalkan program yang dibintangi Ellen.

6. People, September 1997

Sebuah kecelakaan mobil yang mengerikan di Paris menewaskan Putri Diana.

Setelahnya, editorial Amerika dari majalah People merilis foto Diana sebagai sampulnya.

Diana senyum bahagia mengenakan tiaranya dengan foto hitam putih.

Sampul ini masih dianggap paling menyentuh dalam sejarah mode.

5. TIME, September 2001

Tiga hari setelah serangkaian teroris di AS pada 11 September, edisi khusus majalah TIME dirilis.

Gambar menara kembar yang meledak menjadi penghias sampulnya.

Isunya mencakup cerita-cerita dari orang yang berhasil selamat dari tragedi mengerikan ini.

4. New York, November 2014

Majalah New York ingin menekankan betapa cepat emoji berkembang dan mengubah bahasa di dunia modern.

Itu sebabnya New York menenpatkan emoji "berbicara" yang besar di sampulnya.

American Society of Magazine Editor bahkan mengakui ini sebagai cover terbaik dalam kategori bisnis dan teknologi.

3. Vogue, Maret 2017

Sampul majalah Vogue bulan Maret ini menjadi berkesan berkat 7 supermodelnya.

Namun, para penonton menuduh foto ini menggunakan Photoshop berlebihan.

Mereka berpikiran, lengan Gigi Hadid terlihat sangat panjang.

2. Paper, Maret 2018

Ketika edisi baru majalah Paper ini dirilis, banyak orang tidak mengenali gadis di sampulnya.

Tidak ada yang pernah melihat penyanyi populer Christina Aguilera dengan bintik-bintik.

Tidak ada riasan berlebihan seperti yang kerap dipakai Aguilera.

1. National Geographic, Mei 2018

Edisi resmi National Geographic memulai kampanye baru, "Planet atau plastik?".

Jika diperhatikan, benda yang menyerupai gunung es tersebut adalah kantong plastik yang terbalik.

Ini menunjukkan betapa planet kita sudah tertutup plastik.

Sebuah pesan layanan kepada masyarakat yang inisiatif.

Menurutmu, sampul majalah mana yang paling berkesan? 

TONTON JUGA

TAUTAN AWAL:http://style.tribunnews.com/2018/11/06/gara-gara-foto-sampulnya-8-majalah-fashion-ini-pernah-memicu-perdebatan-internasional?page=all