History
Ternyata Kisah Cinta di Titanic Itu Benar-benar Ada
Cerita asmara ternyata benar-benar terjadi dalam kapal yang akhirnya menabrak es dan tenggelam pada 15 April 1912 tersebut.
Di kapal itu, Helen berkenalan dengan arsitek dari AS, Edward Kent (58), dan Hugh Woolner (45), pemasok karya-karya seni asal Inggris.
Baca: (VIDEO) 10 Pemain Terbaik AC Milan Sepanjang Sejarah Klub
Keduanya pria mapan dan lajang. Dalam tulisan-tulisannya soal Titanic, Helen menyebut Kent mencoba menarik perhatiannya dengan menyuruh awak kabin memberikan puluhan majalah untuknya. "Perkenankan saya melayani Anda dengan cara apa pun yang saya bisa," tulis Helen.
Bukannya tertarik, Helen menilai Kent sebagai orang yang "tidak punya kepribadian dan cuek", bahkan "pria aneh".
Helen tampaknya lebih suka kepada Woolner, yang lebih muda dari Helen. Woolner menyurati Helen dan memintanya untuk bertemu dalam sebuah pesta koktail sebelum makan siang, dua hari sebelum kapal tenggelam.
Helen menyambut tawaran itu, tapi ia tidak mau terang-terangan berduaan dengan pria lain. Helen kemudian meminta kepada seorang pelayan untuk menunjukkan kepada Woolner tempat ia duduk bersama Kent di dek kapal pada keesokan harinya.
Singkat cerita, Helen bertemu dengan Woolner, tanpa Kent yang pergi tanpa alasan jelas. "Pakaian dan gayanya (Woolner) layaknya pria Inggris," tulis Helen yang terkesan oleh penampilan penggemarnya itu. Helen pun mulai tertarik kepada Woolner.

Sejak saat itu, Helen berdekatan dengan Woolner. Dalam suatu kesempatan, keduanya bertemu dengan empat pria lain pada Minggu tanggal 14 atau sehari sebelum Titanic karam. Helen tak menceritakan kisah selanjutnya bersama Woolner.
Ia berusaha untuk menutupi perasaannya, termasuk ketika ia sedih membayangkan anaknya yang cedera.
Mereka berenam berkumpul setelah makan malam dalam sebuah restoran mewah di kapal tersebut. Mereka di sana hingga pengunjung lain di restoran itu beranjak pergi.
Helen menyadari bahwa ia menjadi satu-satunya wanita di restoran itu. Ia pun kembali ke kamar untuk mandi.
Kemudian tibalah saat-saat menegangkan di Titanic. Para pelayan di kelas utama mengabarkan bahwa kapal telah menabrak gunung es.
"Seperti menabrak puncak gunung dalam laut," kenang Helen. Woolner segera datang dan menemani Helen. "Woolner meletakkan lengannya di bahuku. Gerakan itu membuat saya merasa tidak ada jaminan keamanan."
Baca: (VIDEO) Kisah Legendaris The Invincibles AC Milan
Mereka kembali ke kamar Helen dan mengumpulkan barang bawaannya. Dalam perjalanan menuju geladak, mereka bertemu dengan Kent.
Melihat begitu banyaknya bawaan Helen, Kent berkata, "Anda tidak bisa membawa seisi bagasi bersama Anda!"
Dalam tasnya, Helen membawa botol kecil dan bingkai kecil dari emas tempat ia menyimpan foto ibunya. Barang itu dititipkannya kepada Kent. Helen meminta Kent untuk merawat kedua barang berharga tersebut.