Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan Khashoggi Belum Tuntas, WWE Tetap Diselenggarakan di Arab Saudi

Masih menjadi misteri, kasus pembunuhan Pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, tapi Arab Saudi akan menggelar World Wrestling Entertainment(WWE)

Editor:
WWEsprshw
WWE Super Show 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih menjadi misteri, kasus pembunuhan Pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki jadi tanda tanya besar.

Baca: Misterius! Ribuan Ikan Mas Mati di Sungai Eufrat di Irak

Bahkan sudah lebih dari satu bulan, jenazah Khashoggi tidak diketahui keberadaannya.

Meski demikian, Saudi yang menuai kecaman internasional atas kasus tersebut tetap menggelar pertandingan gulat World Wrestling Entertainment (WWE).

Melansir AFP, pegulat bintang seperti Shane McMahon, Seth Rollins, dan AJ Style membangkitkan semangat di ring, membuat ribuan penggemar di stadion sepak bola King Saud University bergemuruh pada Jumat (2/11/2018).

Dengan alunan musik rock dan layar yang menampilkan kembang api, pembawa acara Hulk Hogan berjalan ke ring dengan mengenakan kacamata kuning dan bandana merah.

"Sangat luar biasa bisa berada di sini," ucapnya.

WWE
WWE (WWEsprshw)

Bintang WWE lain seperti John Cena dan Daniel Bryan memilih tidak hadir di acara kali ini, namun mereka tidak membeberkan alasan atas keputusan mereka.

Sebelumnya, perhelatan menghadapi seruan dari global untuk tidak digelar di Riyadh, menyusul kasus pembunuhan Khashoggi.

Perwakilan WWE menolak untuk menjawab pertanyaan terkait kontroversi tersebut.

Baca: Scarlett Johansson Tolak Main Film dari Uang Mohammed bin Salman

Namun dalam pernyataan awal kepada AFP, penyelenggara mengaku kehadiran WWE di Saudi merupakan keputusan sulit usai munculnya kasus kejahatan yang kejam.

"WWE sudah beroperasi di Timur Tengah hampir 20 tahun dan telah menumbuhkan basis penggemar yang besar serta setia," demikian pernyataan

Menggelar acara di negara minyak ultra-konservatif dulu sangatlah tidak mungkin.

Hingga akhirnya, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman melakukan reformasi kebijakan, termasuk mempromosikan acara hiburan untuk perempuan dan laki-laki dapat menyaksikan bersama.

Baca: (VIDEO) Kisah Legendaris The Invincibles AC Milan

"Dua tahun lalu, pria dan wanita tidak bisa duduk berdampingan dalam sebuah acara publik," kata karyawan pemerintah yang hadir dalam acara itu bersama istrinya.

Dia menolak untuk membahas perihal Khashoggi, dengan mengutip laporan media lokal bahwa kasus tersebut merupakan konspirasi Barat untuk memfitnah kerajaan.

Putra mahkota Saudi menghadapi tekanan internasional yang makin meningkat terhadap peristiwa pembunuhan Khashoggi.

Pemerintah Saudi terus menyangkal keterlibatan Pangeran Mohammed dalam kasus itu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebuyt perintah pembunuhan terhadap Khashoggi berasal dari level tertinggi pemerintah Saudi.

Namun, tudingan itu dilontarkan tanpa langsung mengarah ke Pangeran Mohammed.

Sebulan Berlalu, Keberadaan Jenazah Jamal Khashoggi Masih Misteri

Pekan demi pekan telah berlalu, berbagai rumor seputar keberadaan jenazah jurnalis Jamal Khashoggi menghiasi berbagai pemberitaan dunia.

Dalam laporan terbaru, jaksa kepala Turki mengonfirmasi pria tersebut dicekik dan dimutilasi segera setelah memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Tapi saat Saudi menghadapi berbagai kecaman dari internasional, lokasi jenazah Khashoggi masih menjadi misteri.

Berikut beberapa teori tentang kemungkinan nasib jasad pria berusia 59 tahun tersebut, seperti dilansir dari AFP:

Dihancurkan

Setelah mengklaim Khashoggi meninggalkan konsulat tanpa menderita luka-luka, lalu kemudian mengakui dia tewas dalam perkelahian, pemeringah Saudi mengakui Khashoggi dibunuh dalam "operasi jahat".

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, ada sebuah tim terdiri dari 15 orang yang datang dari Riyadh untuk mengeksekusi serangan terencana itu.

Kantor jaksa Turki mengungkap pada Rabu (31/10/2018), setelah Khashoggi masuk ke konsulat, dia langsung dicekik dan tubuhnya dipotong-potong, kemudian dihancurkan.

Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut bagaimana tubuh Khashoggi dimusnahkan.

Tak perlu dikubur

Setelah mengeluarkan pernyataan, pejabat Turki mengatakan kepada Washington Post, otoritas sedang menyelidiki teori tubuh Khashoggi dilenyapkan menggunakan asam, di konsulat atau di kediaman konsul Saudi.

Pejabat tersebut menyatakan, bukti biologis yang ditemukan di kebun konsulat mengindikasikan tubuhnya dimusnahkan di dekat Khashoggi dieksekusi.

"Jasad Khashoggi tidak perlu dimakamkan," kata pejabat anonim.

Konspirator lokal

Laporan media pro-pemerintah Turki menyebut beberapa orang mengklaim jasad Khashoggi dipindahkan dari tempat kejadian, sementara yang lain mengklaim tubuhnya yang telah terpotong-potong dibawa dalam beberapa tas.

Ada juga laporan dengan mengutip pejabat Saudi secara anonim, tim menyerahkan mayat ke konspirator lokal untuk membuangnya.

Erdogan berulang kali meminta Saudi untuk mengidentifikasi siapa konspirator tersebut.

Hutan dan sumur

Polisi Turki awalnya mencari keberadaan jasad Khashoggi di konsulat dan kediaman konsul jenderal Saudi. Kemudian, perburuan bukti berlanjut ke hutan yang luas di pinggrian Istanbul.

Mereka juga menginvestigasi mobil milik konsul Saudi yang ditinggalkan di parkir bawah tanah di Istanbul.

Otoritas Saudi menolak permintaaan polisi Turki untuk melihat sumur di kebun konsulat. Namun, kemudian diizinkan mengambil sampel air untuk analis.

Penyelidik Turki juga menggunakan alat robot untuk menginspeksi selokan air konsulat.
"Kami tidak tahu di mana tubuhnya"

Otoritas Arab Saudi tetap bergeming terkait lokasi jenazah Khashoggi meski Turki dan masyarakat internasional menuntut jawaban.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan pada 21 Oktober lalu, kesalahan besar telah dibuat dan mereka yang bertanggung jawab akan dihukum, dengan 18 tersangka telah ditangkap di Riyadh.

"Kami tidak tahu di mana mayat itu berada," katanya.
(sumber: kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved