Kasus Pembunuhan Khashoggi Belum Tuntas, WWE Tetap Diselenggarakan di Arab Saudi
Masih menjadi misteri, kasus pembunuhan Pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, tapi Arab Saudi akan menggelar World Wrestling Entertainment(WWE)
Putra mahkota Saudi menghadapi tekanan internasional yang makin meningkat terhadap peristiwa pembunuhan Khashoggi.
Pemerintah Saudi terus menyangkal keterlibatan Pangeran Mohammed dalam kasus itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebuyt perintah pembunuhan terhadap Khashoggi berasal dari level tertinggi pemerintah Saudi.
Namun, tudingan itu dilontarkan tanpa langsung mengarah ke Pangeran Mohammed.
Sebulan Berlalu, Keberadaan Jenazah Jamal Khashoggi Masih Misteri
Pekan demi pekan telah berlalu, berbagai rumor seputar keberadaan jenazah jurnalis Jamal Khashoggi menghiasi berbagai pemberitaan dunia.
Dalam laporan terbaru, jaksa kepala Turki mengonfirmasi pria tersebut dicekik dan dimutilasi segera setelah memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.
Tapi saat Saudi menghadapi berbagai kecaman dari internasional, lokasi jenazah Khashoggi masih menjadi misteri.
Berikut beberapa teori tentang kemungkinan nasib jasad pria berusia 59 tahun tersebut, seperti dilansir dari AFP:
Dihancurkan
Setelah mengklaim Khashoggi meninggalkan konsulat tanpa menderita luka-luka, lalu kemudian mengakui dia tewas dalam perkelahian, pemeringah Saudi mengakui Khashoggi dibunuh dalam "operasi jahat".
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, ada sebuah tim terdiri dari 15 orang yang datang dari Riyadh untuk mengeksekusi serangan terencana itu.
Kantor jaksa Turki mengungkap pada Rabu (31/10/2018), setelah Khashoggi masuk ke konsulat, dia langsung dicekik dan tubuhnya dipotong-potong, kemudian dihancurkan.
Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut bagaimana tubuh Khashoggi dimusnahkan.
Tak perlu dikubur