Kisah Cinta Buta Florentino Perez kepada Gareth Bale dan Krisis Real Madrid
Florentino Perez barangkali baru menyadari bahwa cinta telah membutakannya. Memberikan hati kepada Gareth Bale telah mengaburkan segala kebenaran
Lini tengah mereka tidak seimbang akibat tak ada yang membantu pertahanan ketika Zidane, Luis Figo, David Beckham, Guti, atau Santiago Solari menyerang.
Baca: Terjerat Kasus Pajak, Gareth Bale Susul Ronaldo dan Messi
Sejak membiarkan Makelele pergi hingga lengser pada 2006, Florentino Perez hanya mendapati titel Piala Super Spanyol 2003-2004 dan Liga Spanyol 2006-2007 di lemari piala klub. Musim ini kesalahan serupa tampak jelas terulang dengan keinginan Zidane tak digubris.
Kecintaan terhadap Bale sampai membutakan mata Perez dari talenta bernama Eden Hazard. Pandangan Perez ke arah Hazard terhalang oleh Bale, bak matahari yang terhalang bulan.
Hazard menjadi salah satu bintang yang menarik perhatian di Piala Dunia 2018. Tidak sekadar bintang, ia adalah kapten dari generasi emas Belgia yang meraih peringkat ketiga di ajang tersebut.
Ia juga menjadi sosok vital saat Chelsea merengkuh gelar Liga Inggris besama dua pelatih berbeda, Jose Mourinho (2014-2015) dan Antonio Conte (2016-2017).
Sebaliknya, di level timnas, kekuatan Bale gagal membawa Wales berbicara lebih banyak setelah menjadi semifinalis Piala Eropa 2016.
Di level klub, daripada berperan dalam tim, Bale lebih sering berbincang dengan tenaga medis Real Madrid. Sebuah data yang dihimpun AS semakin menguatkan pernyataan itu.
AS menunjukkan bahwa Bale tak bisa menjadi tumpuan Real Madrid guna meraih trofi demi trofi setiap musim.
Media berbasis di Kota Madrid ini menyampaikan bahwa Bale rata-rata bermain tidak lebih dari separuh musim sejak berseragam Real Madrid.
Winger yang semula berposisi bek sayap ini rata-rata hanya bermain 53 persen dari total menit pertandingan yang dimainkan Real Madrid di semua ajang.
Bale bahkan bermain tak lebih dari 50 persen dalam tiga musim terakhir. Artinya, pemain berkaki kidal tersebut rata-rata hanya mampu bermain selama separuh kompetisi.
Cedera menjadi alasan utama minimnya menit bermain Bale. Sejak 2013, ia mengalami 13 jenis cedera berbeda selama membela Real Madrid. Pemain kelahiran Cardiff itu harus absen sebanyak 67 laga, belum termasuk cedera yang saat ini ia alami. Tak ada musim di mana Bale tidak mengalami cedera.
Sebagai sesama pemain yang mengandalkan dribel dan kecepatan, serta sering menjadi sasaran terjangan lawan, Eden Hazard jelas jauh lebih baik.
Bintang kelahiran La Louviere, Belgia itu mengalami 10 jenis cedera sejak bergabung dengan Chelsea dan hanya melewatkan 17 partai. Hazard bahkan sama sekali tidak mengalami cedera pada musim 2013-2014, 2014-2015, musim lalu, dan musim ini.
Kalau sudah begini, tampak jelas bahwa Gareth Bale bukan sosok yang bisa mengisi peran Cristiano Ronaldo sebagai tumpuan utama Real Madrid. Bagaimana Anda bisa membantu tim meraih gelar jika mengunjungi ruangan medis sudah sesering mendatangi tempat nongkrong bersama kerabat?
