Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berkat Sopir Bus dan Tak Jadi Naik ke Pesawat, Syaiful Rahman Selamat dari Tragedi Lion Air JT-610

Tragedi pesawat Lion Air jatuh menyisakan sejumlah cerita, termasuk kisah Syaiful Rahman, salah satu calon penumpang yang selamat

Editor:
Internet
Tak Jadi Naik ke Pesawat, Syaiful Rahman Selamat dari Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh Berkat Sopir Bus yang Ditumpanginya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tragedi pesawat Lion Air jatuh menyisakan sejumlah cerita, termasuk kisah Syaiful Rahman, salah satu calon penumpang yang selamat.

Penumpang atas nama Syaiful Rahman selamat lantaran ia tak jadi naik ke pesawat Lion Air jatuh tersebut.

Dikutip dari Grid.ID dari Fokus Indosiar edisi 1 November 2018, penumpang bernama Syaiful Rahman selamat meskipun sebenarnya ia sudah membeli tiket JT-610, pesawat Lion Air jatuh tersebut.

Syaiful Rahman, penumpang Lion Air jatuh yang selamat

Youtube Indosiar
Syaiful Rahman, penumpang Lion Air jatuh yang selamat
 

Dalam wawancara Fokus, disebutkan bahwa Syaiful Rahman terjebak macet.

Saat itu, pegawai Pemkot Palembang itu mengaku bahwa ia naik bus dari Bandung menuju Tangerang, usai menjenguk putranya di Bandung.

Tujuannya tak lain adalah menaiki pesawat Lion Air JT-610 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (29/10/2018) lalu.

Namun di tengah jalan, bus yang ia tumpangi terjebak macet.

Tak hanya sebentar, kemacetan yang dialami Syaiful cukup lama yakni 8 jam.

Syaiful pun bahkan sempat marah-marah kepada sopir bus yang ditumpanginya.

Namun justru karena itulah, ia selamat.

Tiket <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/syaiful-rahman' title='Syaiful Rahman'>Syaiful Rahman</a>, penumpang Lion Air jatuh yang selamat 

Youtube Indosiar
Tiket Syaiful Rahman, penumpang Lion Air jatuh yang selamat
 

Dalam video di channel Youtube Indosiar, Syaiful pun mengucapkan rasa syukurnya.

Ia mengatakan bahwa kemacetan itu adalah rencana Tuhan.

"Kita nggak tahu ternyata, alhamdulillah bahwa ternyata macet itu rencana Tuhan. Jangan-jangan karena keadaan kita tidak terima, rupanya itulah yang terbaik bagi kita," kata Syaiful.

Menurut Syaiful, tidak pernah terjadi kemacetan selama itu dalam perjalanan dari Bandung menuju ke Bandara Soekarno - Hatta.

Selama ini ia hanya menempuh 2 setengah jam sampai 3 jam untuk sampai ke bandara itu.

Ia sempat mempertanyakan mengapa perjalanan singkat itu bisa tertunda sampai 8 jam.

"Tidak pernah namanya yang terjadi kemacetan 8 jam itu memang tidak pernah. Belum pernah terjadi. Kenapa bisa jadi 8 jam antara Bandung - Soekarno Hatta? Biasanya 'kan cuma 2 jam setengah, 3 jam sudah tembus," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Pesawat berpenumpang 189 orang ini jatuh setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno - Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Hingga kini, proses evakuasi masih terus dilakukan untuk menemukan penumpang serta barang dan puing pesawat.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved