Kapten Harvino, Kopilot Lion Air Ternyata Bangun Masjid Hingga Asuh Anak Yatim
Kapten Harvino menjadi korban saat pesawat Pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat,
Sebanyak empat karangan bunga duka cita terpajang di depan pelataran rumah kopilot Harvino, awak Pesawat Lion Air JT610, dan memantik pertanyaan dari sang anak terkait kabar ayahnya.
Vinni Wulandari, adik Harvino, menjelaskan, kalau Karangan Bunga itu berdatangan sejak kemarin malam, Selasa (30/10/2018), dari kerabat kopilot Harvino maupun kerabatnya.
Karangan Bunga yang bertuliskan "... Meninggalnya Captain Harvino" menimbulka pertanyaan dari sang anak pertama, Khanza Davina.
"Apa lagi lihat papan-papan bunga gitu, ada tulisan atas meninggalnya, ayah sudah meninggal ya, kok ada papan bunga meninggal. Dan kita neranginnya, doain saja buat ayah," ujar Vinni menuturkan percakapannya dengan Khanza.
Dalam keadaan berduka dan penuh kebingungan mengenai kabar Harvino, pertanyaan dari anak kelas III sekolah dasar (SD) itu menimbulkan kekhawatiran.
Anggota keluarga yang saling menjaga kondisi psikis pun langsung menenangkan satu sama lain.
Untung saja, dua anak Harvino lainnya, masih belum benar-benar menyadari hal nasib ayahnya, sehingga tak perlu banyak menjelaskan untuk menenangkannya.
Lain sang anak, lain sang istri. Vinni menjelaskan, Nia, panggilan karib sang istri yang merupakan iparnya Vinni, masih tenggelam dalam trauma.
Ibu dari tiga orang anak itu syok dan bingung harus bersikap seperti apa.
"Kalau istrinya berat, ya kalau aku saja sebagai adiknya berat, apa lagi istrinya," ujarnya.
TONTON JUGA:
TAUTAN AWAL: http://jakarta.tribunnews.com/2018/11/01/terungkap-sifat-dermawan-kapten-harvino-kopilot-lion-air-bangun-masjid-hingga-asuh-anak-yatim?page=all