Gloria Tesalonika Lomboan Dapat Penglihatan, Sang Adik, Geby Lomboan Bisa Doa Penyembuhan
Kalau Gloria Tesalonika Lomboan Punya Karunia Penglihatan, maka sang adik, Geby Lomboan punya karunia mendoakan kesembuhan orang lain.
Penulis: | Editor: David_Kusuma
RIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Tak jauh beda dari kakaknya, Gloria Tesalonika Lomboan yang dapat karunia penglihatan, maka sang adik, Geby Lomboan (3) juga menerima karunia mendoakan kesembuhan orang lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, nama Gloria Tesalonika Lomboan mendadak viral karena statusnya di Facebook tentang adanya pesawat yang akan jatuh ternyata terbukti.
Pada Selasa, 2 Oktober 2018, Gloria menulis status bahwa akan ada pesawat yang jatuh. Oleh karenanya, ia meminta agar semua orang waspada dan tetap berdoa.
Baca: 7 Fakta tentang Gloria Tesalonika Lomboan, Gadis Pendoa yang Statusnya Viral setelah Lion Air Jatuh
Pada Senin, 29 Oktober 2018, pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Perairan Tanjungpakis, Karawang, Jabar. Kejadian inilah yang membuat status FB Gloria Tesalonika Lomboan populer.
Tak jauh beda dari kakaknya, Geby Lomboan yang kini maish balita juga mendapat karunia berdoa untuk kesembuhan orang sakit.
Hal itu diungkapkan Angel, ibu Gloria dan Geby, kepada tribunmanado.co.id, Kamis (1/11/2018).
Baca: Gloria Tesalonika Lomboan Ternyata Pengurus OSIS yang Juga Siswa Berprestasi
Menurut Angel saat ada orang yang sakit dan minta didoakan, ia mengajak Gloria dan Geby datang ke rumah orang itu untuk berdoa agar dia diberi kesembuhan.
"Saya berterima kasih kepada Tuhan karena anak-anak saya diberi karunia untuk menjadi sumber berkat bagi orang orang di sekitarnya," katanya.

Angel mengaku pada mulanya tidak percaya kalau Gloria pada saat berumur 6 tahun sudah diberi karunia khusus oleh Tuhan.
Baca: Pengakuan Lengkap Gloria Tesalonika Lomboan, Gadis Pendoa Statusnya Viral Setelah Lion Air Jatuh
"Saat itu, saya belum percaya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, saya mulai melihat bahwa anak saya memang beda dari yang lain," ungkapnya.
Gloria, kata Angel, saat masih kecil punya perilaku yang unik. Sebagai contoh ketika melihat ada oma di depannya, ia langsung berdoa untuk oma itu.
"Dari situ saya melihat ada sesuatu yang istimewa pada anak saya dan saya berdoa kepada Tuhan, jika karunia itu memang datangnya dari Engkau ya Tuhan, maka pakailah mereka untuk kemulian nama Tuhan," kata Angel.
Dalam pelayanan selama ini, kata Angel, kedua anaknya sudah banyak kali mendoakan orang lain di sekitarnya.
Baca: Kepala Daerah Sering Minta Doa: Begini Kisah Gloria Lomboan, Siswi yang Ngaku Dapat Penglihatan

Terkait karunia yang dimiliki Gloria itu, Pendeta (Pdt) Marco Wagey MTh menyatakan percaya bahwa ‘karunia’ Tuhan itu memang ada.
“Tapi, persoalannya adalah bagaimana kita melihat, memberi tanggapan, ataupun mempergunakan karunia itu,” ujar pendeta yang melayani GMIM Tasik Genesaret Sindulang 2 itu kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (31/10/2018).
Baca: Ini Komentar Pdt Marco Wagey MTh soal Gloria Tesalonika Lomboan yang Punya Karunia Penglihatan
Menurut Marco, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan mengenai karunia itu.
Pertama, karunia itu datangnya dari Tuhan, bukan dari manusia. Dalam konteks ini tidak ada manusia yang bisa mengklaim bahwa dia memperoleh karunia.
Kalau orang boleh mengklaim punya karunia, bahayanya adalah orang bisa jadi sombong rohani, merasa diri lebih dari orang lain secara rohani.
Kedua, karunia dari Tuhan itu ada. Tapi, karunia itu tidak diberikan kepada semua orang, melainkan hanya kepada orang orang tertentu yang dikehendaki Tuhan.
Biasanya, kita memahami karunia itu berhubungan dengan "kuasa".
Ada orang yang diberi karunia untuk bernubuat, ada yang diberikan karunia untuk mengajar, ada pula yang diberikan karunia untuk menafsirkan sesuatu, dan lain-lain.

Baca: Sejak Umur 6 Dapat Karunia, Gloria Tesalonika Lomboan Sering Dipanggil Mendoakan Kepala Daerah
Yang terpenting harus dipahami, tegas Marco, adalah tidak semua orang diberikan karunia yang sama. Tuhan akan memberi karunia kepada siapa pun yang Tuhan berkenan.
Ketiga, untuk menguji apakah itu karunia dari Tuhan atau bukan, maka yang harus kita lihat adalah apakah karunia itu memuliakan Tuhan dan tidak. Apakah karunia itu akan mencerai-beraikan persekutuan atau tidak.
Karena hal yang menguntungkan pribadi atau dipakai untuk memuliakan diri sendiri tentu saja bukan karunia.
Keempat, kalau seandainya karunia itu diberikan kepada pribadi kita, maka jangan pernah menjadi sombong rohani dengan mengklaim bahwa kita memiliki karunia.
Baca: Kisah Gloria Lomboan, Tulis Status Pesawat Akan Jatuh Jadi Viral, hingga Oknum Catut Namanya
Karena, kita tidak bisa menguasai ‘kuasa’ yang datangnya dari Tuhan, tapi sebaliknya ‘kuasa’ dari Tuhan itu yang menguasai diri kita.
"Yang jelas, karunia itu bertujuan untuk memuliakan Tuhan,” tutur Marco.

Terkait peristiwa yang dialami Gloria Tesalonika Lomboan, kata Pdt Marco, itu persoalan hubungan pribadi Gloria dengan Tuhan.
“Saya tidak ingin mengatakan bahwa itu bukan dari Tuhan, tapi saya juga tidak langsung mengatakan bahwa itu dari Tuhan," ungkapnya.
Sebab, lanjutnya, kita tidak bisa menilai hal hal itu dengan logika saja. Dan tidak secepat itu kita bisa menyimpulkan.
Tapi, bagi Marco, kesaksian Gloria itu dapat diambil sisi positifnya.
Baca: Kisah Gloria Tesalonika Lomboan Menerima Karunia dari Tuhan, Orangtua Sempat Tak Percaya
Dari apa yang dialami gadis SMA itu, katanya, orang dapat belajar mengoreksi diri untuk menjaga hubungan manusia dengan Tuhan.
"Saya tidak ingin mengatakan bahwa jatuhnya pesawat itu sebagai teguran dari yang Maha Kuasa," katanya.
Baca: Kisah Glloria Tesalonika Lomboan Menerima Karunia dari Tuhan, Orangtua Sempat Tak Percaya
Sebab, kita tidak bisa mengklaim bahwa orang-orang yang ada di pesawat itu orang-orang jahat semua. Mungkin ada juga yang hidupnya baik, tapi toh mengalami musibah.
Oleh karena itu, bagi Marco, teguran dari yang Maha Kuasa itu berlaku kapan saja dalam setiap kesempatan. Tak hanya dengan peristiwa peristiwa seperti itu.
"Bukankah setiap saat Tuhan menginginkan kita memperbaharui kehidupan kita menjadi lebih berkenan kepadaNya? Saya pikir itu yang menjadi hal terpenting,” ujarnya. (fer)