Ekonomi Palu Mulai Bangkit Pasca Bencana Gempa dan Tsunami Sulteng
Pasca satu bulan terdampak bencana, kini saatnya Provinsi Sulawesi Tengah dan sekitarnya untuk bangkit lagi dari kesedihan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi, tsunami dan likufaksi yang menerjang Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, Petobo beberapa waktu lalu meninggalkan luka bagi warga Sulawesi Tengah.
Sempat membuat aktivitas masyarakat terhenti, apalagi ditambah sulitnya akses listrik, air dan telekomuikasi.
Pasca satu bulan terdampak bencana, kini saatnya Provinsi Sulawesi Tengah dan sekitarnya untuk bangkit lagi dari kesedihan.
Namun ternyata dibalik duka, ada juga rezeki yang tidak terduga yang diperoleh salah seorang warga Kota Palu
Dilansir dari Tribunvideo.com dari KompasTV, menurut pantauan sejumlah toko yang berada di Kota Palu dan sudah mulai berjualan sebagai tanda perekonomian saat ini berangsur pulih.
Seperti di sebuah toko oleh-oleh di Jalan Sis Al-Jufri, took ini mendapatkan peningkatan omset hingga 5 kali lipat.
Toko ini adalah toko oleh-oleh pertama yang dibuka pasca gempa bumi, tsunami dan likufaksi.
Masih kurangnya bantuan makanan waktu itu, mmebuat relawan berdatangan membeli stok makanan untuk pengungsian.
“Omset yang kami dapat waktu itu, karena kebetulan waktu hari Sabtu tepatnya seminggu setelah gempa, ternyata saya termasuk took oleh-oleh yang buka pertama, hingga omset pun meningkat 4 hingga 5 kali lipat dari pendapatan saya yang biasanya”, kata Ragwan Al Idrus.
Tidak sampai disitu, ketika kondisi Palu mulai kondusifpun jumlah pengunjung tetap tinggi.
Terutama para relawan yang mampir untuk sekedar membeli oleh-oleh sebelum kembali ke tempat asalnya.
Namun kini persediaan oleh-oleh di toko ini mulai meinpis, pasalnya masih banyak para pemasok yang belum bisa mengirimkan jualannya mengingat pemulihan pasca bencana belum selesai.
Simak video berikut ini :