Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Akibat Badai, 1 Pulau Kecil di Hawaii Hilang dari Peta dalam Sekejap

Hamparan pasir terpencil seluas 11 hektar yang secara resmi merupakan bagian dari French Frigate Shoals (gugusan karang atol) di Hawaii, telah lenyap.

Editor: Alexander Pattyranie
nationalpostcom.wordpress.com
Penampakan East Island, pulau kecil di Hawaii sebelum hilang disapu badai Walaka 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akibat Badai, 1 Pulau Kecil di Hawaii Hilang dari Peta dalam Sekejap

Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, ada sejumlah badai besar yang menghantam berbagai wilayah di dunia.

Beberapa di antaranya, tidak disebutkan secara berurutan, meliputi Topan Jebi, Topan Mangkhut, Badai Florence, Badai Michael, Taifun Yutu, dan lainnya.

Badai mengakibatkan dampak yang cukup besar bagi wilayah yang dilintasinya.

Bahkan sampai menghilangkan satu wilayah dari peta.

Inilah yang terjadi pada satu pulau di Hawaii.

Mengutip laman Travel and Leisure, East Island, hamparan pasir terpencil seluas 11 hektar yang secara resmi merupakan bagian dari French Frigate Shoals (gugusan karang atol) di Hawaii, telah lenyap.

Hal ini ditunjukkan pada citra satelit baru yang dirilis pekan ini.

Menurut Science Alert, East Island bisa dibilang lenyap dari peta setelah disapu gelombang badai yang datang bersamaan dengan Badai Walaka.

Badai Walaka sendiri merupakan satu di antara badai topan Pasifik yang paling kuat yang pernah tercatat.

"Saya terkejut sesaat dan berpikir 'Ya Tuhan, (pulau) itu hilang,'" Chip Fletcher, ilmuwan iklim dari University of Hawaii, mengatakan pada Honolulu Civil Beat.

"Ini menjadi satu lagi celah di dinding jaringan keragaman ekosistem di planet ini yang kini porak poranda."

Hilangnya East Island memang bisa membuat ikan dan satwa liar lokal lainnya berada dalam bahaya.

Seperti yang dilaporkan HuffPost, East Island yang memiliki panjang sekitar 804 meter dan lebar 121 meter ini adalah habitat penting bagi anjing laut Hawaii yang terancam punah dan beberapa spesies burung laut.

East Island juga menjadi rumah bagi penyu hijau Hawaii, yang merupakan spesies terancam.

Hampir setengah dari semua penyu hijau Hawaii bertelur di East Island sebelum menghilang.

Charles Littnan, direktur divisi spesies yang dilindungi dari National Oceanic and Atmospheric Administration menjelaskan kepada HuffPost, diperlukan waktu bertahun-tahun untuk memahami dampak apa yang akan ditimbulkan dari menghilangnya East Island pada spesies yang berumah di sana.

“Pulau-pulau kecil berpasir ini akan benar-benar harus berjuang untuk bertahan,” kata Littnan.

"Kejadian ini pun mengkonfrontasi kita dengan wujud masa depan yang nanti akan kita hadapi."

Fletcher memperingatkan kemungkinan yang semakin memburuk berkat meningkatnya kekuatan badai di kawasan itu dan perubahan iklim.

"Tidak mengherankan apabila kamu akan melihat dampak buruk dari badai yang masuk ke daerah ini dan kenaikan permukaan laut sekarang pun sudah dianggap sebagai faktor penekan latar belakang ekosistem ini," katanya kepada HuffPost.

“Kemungkinan kejadian (menghilangnya pulau) seperti ini akan meningkat seiring dengan laju perubahan iklim.”

Meskipun pulau kecil itu suatu hari bisa muncul kembali, kemungkinannya sangat kecil.

Sekarang, para ilmuwan sedang melihat bagaimana mereka dapat melindungi kawasan pulau surga ini agar tidak menghilang lagi.

Seperti yang dikatakan Littnan, “Kita harus melihat cara-cara yang benar-benar kreatif untuk membantu mendukung spesies (di pulau ini) untuk bertahan di masa depan.”

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Akibat Badai Walaka, Satu Pulau Kecil di Hawaii Hilang dari Peta dalam Sekejap, http://travel.tribunnews.com/2018/10/28/akibat-badai-walaka-satu-pulau-kecil-di-hawaii-hilang-dari-peta-dalam-sekejap?page=all.
Penulis: Rizkianingtyas Tiarasari
Editor: Sinta Agustina

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved