Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Menyusuri Lorong Waktu Menikmati Reruntuhan Kota Kuno di Efesus

Pada abad pertama Masehi, Ephesus (Efesus) yang sekarang wilayah Turki adalah kota terbesar kedua di dunia setelah Roma di Yunani.

Editor: Aldi Ponge
Curetes Street di Ephesus. 

Salah satu bagian di Museum Efes khusus memajang perlengkapan rumah tangga yang ditemukan di vila-vila milik kaum bangsawan Ephe­sus. Dilihat dari barang-barang itu, kelihatannya para elite Epesus men­ganut gaya hidup mewah.

Peralatan makan mereka saja terbuat dari logam mulia. Be­lum lagi aneka perhiasan dan per­lengkapan rumah tangga lainnya yang semuanya didesain dengan seni tingkat tinggi.

Baca: Berikut 5 Hal yang Perlu Kita Lakukan jika Ada Ular yang Masuk Ke Rumah

Koleksi paling menarik adalah lukisan dinding bergambar Socrates dari abad ke-3 Masehi. Lukisan tersebut digambar pada permukaan tembok rumah. Supaya bisa ditampilkan di museum, tentu saja tembok itu juga harus ikut diang­kut ke museum. Pemilik rumah itu agaknya pengagum berat Socrates.

Bagian tengah museum berupa area terbuka yang diberi nama Garden Room. Bagian ini menampilkan koleksi sarkofagus (peti jenazah), batu nisan, prasasti, serta meja batu untuk menaruh persembahan.

Pada masa lalu, jenazah orang-orang terpandang di Ephesus memang tidak dikubur tapi disimpan di peti batu yang dihiasi ukiran halus.

Saat tiba di bagian akhir mu­seum, bulu kuduk saya langsung berdiri memandang patung Dewi Artemis. Patung ini pernah disem­bah banyak orang lebih dari dua milenium lalu. Bagi saya, daya magis patung itu masih terasa.

Meski berabad telah lewat, saya seperti merasakan energi pengharapan ribuan orang yang pernah berdoa di depannya.

Patung Dewi Artemis adalah bagian utama Temple of Artemis. Kuil kaum pagan dari zaman Ro­mawi itu termasuk Seven Wonders of Ancient World. Lokasi ini hanya berjarak sekitar 1 km dari pusat kota Selcuk.

Bangunan sesungguhnya sudah tidak ada lagi. Yang tersisa hanya seonggok pilar yang menandakan kuil raksasa dari batu marmer itu pernah berdiri di situ. Jadi, di sini wisatawan tak bisa melihat kuil utuh.

Library of Celcus di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ephesus' title='Ephesus'>Ephesus</a>.

Teater Ephesus

Setelah berjalan sebentar melewati ger­bang bawah, wisatawan bisa langsung melihat Great Theater Ephesus. Ge­dung teater itu dibangun di tepi lereng gunung yang menghadap ke Laut Mediterania. Tinggi Great Theater mencapai 30 m, mampu menampung 25 ribu penonton.

Great Theater ini sampai sekarang masih digunakan untuk berbagai pementasan seni. Penyanyi terkenal Elton John juga pernah menggelar konser di sana.

Kemampuan teknis bangsa Ro­mawi yang mampu membangun gedung teater semegah itu sungguh mengagumkan. Duduk di salah satu sudut Great Theater membuat imajinasi saya terbang ke masa lalu.

Di sanalah para gladiator harus berkelahi sampai mati hanya untuk dijadikan tontonan warga Ephesus. Kuburan gladi­ator yang ditemukan di sekitar Ephe­sus memperkuat bukti bahwa Great Theater benar -benar pernah di­gunakan sebagai arena pertarungan sampai mati itu.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved