Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jamal Khashoggi Dipancing Menuju Turki dari Amerika Serikat sebelum Dibunuh

Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dipancing menuju Turki dari kedutaan besar di Washington, Amerika Serikat (AS) sebelum dibunuh

Editor: David_Kusuma
AFP/OZAN KOSE
Hatice (36), tunangan jurnalis ternama Arab Saudi Jamal Khashoggi yang hilang sejak Selasa (2/10/2018). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, WASHINGTON DC - Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dipancing menuju Turki dari kedutaan besar di Washington, Amerika Serikat (AS) sebelum dibunuh.

Pernyataan tersebut disampaikan seorang diplomat yang juga teman Khashoggi, sebagaimana diwartakan The Independent Kamis (25/10/2018).

Sumber tersebut menjelaskan, Khashoggi datang ke kedubes Saudi di Washington untuk mengurus dokumen perceraian agar dia bisa menikah dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

"Jamal sudah ke kedubes beberapa kali. Dia pikir dia bisa segera mendapatkan dokumen yang menyatakan dia resmi bercerai," kata sumber tersebut.

Namun, oleh staf kedubes Khashoggi diminta ke Turki guna mengurus dokumen perceraian karena Cengiz merupakan warga negara Turki.

Baca: Direktur CIA Gina Haspel Dilaporkan Sudah Dengar Rekaman Pembunuhan Jamal Khashoggi

Baca: Saud Al Qahtani, Sutradara Pembunuhan Jamal Khashoggi, Sang Kepercayaan yang Kini Terbuang

Kontributor The Washington Post itu datang ke Istanbul, di mana dia sudah berhadapan tim beranggotakan 15 orang yang langsung menangkapnya.

Sumber itu menuturkan, Khashoggi sempat dibujuk agar bersedia kembali ke Riyadh. Bahkan, dia dijanjikan bakal mendapat pekerjaan yang bagus.

Diplomat anonim itu melanjutkan, para pelaku melihat mereka bisa melakukan operasi penangkapan Khashoggi dengan lebih mudah di Istanbul.

"Mereka tentu tak berani melakukannya saat berada di wilayah AS. Ini tentu bumerang. Namun saya tak tahu apakah pelakunya bakal dihadapkan pada hukum," kata diplomat itu.

Salah satu yang membujuk Khashoggi adalah Saud al-Qahtani, penasihat Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bidang media.

Dia menjanjikan Khashoggi bakal mendapat jabatan di pemerintahan. Qahtani menuturkan si jurnalis tak perlu takut akan keselamatannya.

Karena Khashoggi menolak, Qahtani via Skype akhirnya memerintahkan agar Khashoggi dibunuh. "Bawakan aku kepala orang itu," ujarnya dalam rekaman bukti yang diamankan Turki.

Jamal Khashoggi
Jamal Khashoggi (theaustralian.com.au)

Khashoggi menjadi perhatian setelah Cengiz melaporkan dia menghilang sejak memasuki gedung konsulat di Istanbul 2 Oktober lalu.

Awalnya Saudi bersikukuh Khashoggi telah keluar dari gedung. Namun, pekan lalu, mereka akhirnya mengakui bahwa dia tewas dalam pertikaian.

Sejumlah media Turki dan dunia memberitakan Khashoggi dibunuh oleh 15 orang, dengan jenazahnya dimutilasi dan dilenyapkan menggunakan cairan asam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved