Muhammad bin Smith
Habib Muhammad bin Smith Silaturahmi dengan Gubernur Olly Dondokambey: Torang Samua Ciptaan Tuhan
Habib Muhammad bin Smith Silaturahmi dengan Gubernur dan FKUB Sulut, Olly: Torang Samua Ciptaan Tuhan
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
Menurut Smith, toleransi antarumat beragama di Sulut telah berlangsung lama.
Ia mengumpamakan toleransi di Sulut bak air yang mengalir di lautan.
"Kita semua bersaudara, rukun dan damai," kata dia.
Dikatakan Smith, dirinya datang untuk meluruskan permasalahan beberapa waktu lalu.
Baca: 5 Fakta Pemakaman Jessica Mananohas Dibakar Ibunya: Lagu Di Doa Ibuku hingga Adik pun Disiram Minyak
Ia menilai ada salah paham.
"Saya ingin bicara dari hati ke hati, memberikan penjelasan, tapi that's in the past," kata Habib yang suka berbahasa Inggris campur Arab ini.
Habib sendiri heran dengan intoleransi beberapa waktu lalu.
Ia menduga ada kepentingan tertentu di balik itu.
"Kalau memang ada penolakan pasti saya ditolak. Tapi, ini saya diterima dengan peluk dan cium," kata dia.
Habib mengaku terharu dengan penerimaan ormas adat di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulut.
"Saya bertemu dan bersalaman dengan para pemimpin suku Minahasa," kata dia.
Mengenai ceramah yang akan dilaksanakannya di Manado, Habib menyatakan, isinya tentang menebar salam dan keselamatan.
Ia berharap kerukunan antarumat beragama di Manado tetap terjalin mesra.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah ormas adat mengadang kedatangan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith (keponakan Habib Muhammad bin Smith) dan Habib Muhammad Hanif Bin Abdurrahman Al-Athos di Bandara Sam Ratulangi Manado, Senin (15/10/2018).
Saat itu kedua habib akan menghadiri tabligh akrab untuk haul akbar ke-7 Al Habib Ali bin Abdurrahman bin Smith dan doa akbar untuk bangsa Indonesia khususnya doa bersama untuk Palu dan Donggala di Masjid Habib Alwi bin Smith Kelurahan Karame, Kota Manado.