Pelabuhan Bitung Jadi Andalan Ekspor Sulut
Pelabuhan Bitung masih menjadi pilihan utama untuk ekspor melalui pelabuhan laut di Sulawesi Utara (Sulut).
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Indry Panigoro
Laporan wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pelabuhan Bitung masih menjadi pilihan utama untuk ekspor melalui pelabuhan laut di Sulawesi Utara (Sulut).
"Sebagian besar komoditas ekspor nonmigas dikirim melalui beberapa pelabuhan di Sulawesi Utara, meskipun ada pula yang dikirim melalui pelabuhan di provinsi lain," jelas Ateng Hartono Kepala BPS Sulut, Kamis (25/10/2018).
Baca: Belanda Jadi Tujuan Ekspor Terbesar Sulut
Sebagai pelabuhan Iaut terbesar di Sulut pada bulan Agustus hampir 50 persen barang ekspor dikirim melalui Pelabuhan Bitung.
"Walaupun nilai ekspornya mengalami sedikit penurunan sebesar kurang dari 1 persen," jelas dia.
Baca: Nilai Ekspor Sulut Meningkat 4,88 Persen
Nilai ekspor melalui pelabuhan Bitung mencapai US$36,170 juta atau 48,45 persen dari total ekspor.
Sementara ekspor melalui pelabuhan Amurang memiliki nilai US$ 20 juta atau 26,80 persen.
Juga dari Sam Ratulangi-Manado mencapai US$ 113 ribu atau 0,15 persen, sementara dari pelabuhan lain di Sulut mencapai US$ 8,84 ribu atau hanya 0,01 persen.
Baca: Pelabuhan Bitung Diminati China, Ini Sikap Olly
Sementara nilai ekspor nonmigas dari pelabuhan lain semisal tanjung Priok, tanjung perak, Soekarno Hatta, Ngurah Rai dan lainnya mencapai total US$ 18,353 juta atau 24,59 persen. (Amg)