Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

7 Fakta Pembunuhan terhadap Hesky Wonua: Kronologi hingga Pengakuan Tersangka 3 Kali Dipenjara

Hesky Wonua (42), warga Sario Kota Baru, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara, tewas ditikaman oleh Marsel Kaeng alias Ocol

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
KOLASE TRIBUNMANADO
Marsel Kaeng alias Ocol dan jenazah Hesky Wonua 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Hesky Wonua (42), warga Sario Kota Baru, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara, tewas ditikaman oleh Marsel Kaeng alias Ocol  (22) pada Sabtu (20/10/2018)

Hesky tewas dengan 2 tikaman yang satu di antaranya menembus paru-paru.

Setelah saat diburu polisi, tersangka Masel pun menyerahkan dirinya.

Tersangka mengaku diajak korban untuk berkelahi

Baca: Hesky Wonua Tewas dengan 2 Tikaman, Polisi: Tembus sampai ke Paru-paru

Baca: Cerita Stenly Tatoy, Nelayan Hanyut 80 Hari di Laut, Begini Caranya Bertahan Hidup di Laut

Berikut fakta-fakta yang dihimpun tribunmanado terkait tewasnya Hesky Wonua:

1. 2 Tikaman

Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, di Polresta Manado, 2 tikaman yang mendarat ditubuh Hesky mengenai bagian dada dan lengan.

Kapolsek Sario AKP Temmy Toni membenarkan adanya kejadian ini.

Baca: Cerita Lengkap Kondisi Keluarga yang Terpaksa Tinggal di MCK Umum, Korban Banjir Bandang Manado

Baca: 7 Fakta di Balik Istri Siram Suami Pakai Minyak Panas, Alasan Pelaku hingga Pesan Terakhir Korban

"Tadi subuh kejadiannya, motifnya lagi didalami," kata dia.

Hesky Wonua warga Kecamatan Sario ditemukan tewas dengan dua tikaman di Kelurahan Sakobar, Sabtu  (20/10/2018) sekitar pukul 04.00 Wita.
Hesky Wonua warga Kecamatan Sario ditemukan tewas dengan dua tikaman di Kelurahan Sakobar, Sabtu (20/10/2018) sekitar pukul 04.00 Wita. ()

2. Tembus Paru-paru

Salah satu tikaman yang mengenai Hesky Wonua, warga Kecamatan Sario, Sabtu (20/10/2018) ternyata tembus sampai ke paru-paru.

Hal itu dikatakan oleh Kapolsek Sario AKP Temmy Toni ketika ditemui Tribunmanado.co.id.\

Baca: 7 Fakta Bocah Jessica Mananohas yang Dibakar Ibunya, Dirawat di RSUP Kandou hingga Tersangka Ditahan

Baca: 6 Fakta Kasus Bocah 9 Tahun Dibakar Ibunya, Kondisi Korban hingga Alasan Tersangka tak Ditahan

 
"Ada dua tikaman, dan satunya tembus sampai ke paru-paru," ujar dia.

Ia menambahkan saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara.

"Sudah kami serahkan ke pihak keluarga dan dibawa RS Bhayangkara," pungkasnya.

Jenazah Hesky Wonua.
Jenazah Hesky Wonua. (ISTIMEWA)

3. Menyerahkan Diri

Usai menikam korban, Ocol langsung menyerahkan diri ke polisi.

"Sudah diamankan, tadi menyerahkan diri ke polisi setelah menikam korban," ujar Kapolsek Sario AKP Temmy Toni.

Baca: 7 Fakta di Balik Penolakan pada Habib Bahar & Al-athos di Manado, Alasan Ormas hingga Isi Ceramah

Baca: Kronologi Penolakan Kedatangan Habib Bahar dan Habib Hanif Al-athos: Saya Orang Manado

Kapolsek menambahkan, pihaknya telah menyerahkan penanganan kasus ini ke Polresta Manado.

"Untuk informasi selanjutnya silakan konfirmasi ke Polresta Manado, karena sudah ditangani penyidik Polresta Manado," tegasnya. 

MK alias Ocol, pelaku pembunuhan di Sario, Manado, Sulawesi Utara.
MK alias Ocol, pelaku pembunuhan di Sario, Manado, Sulawesi Utara. (TRIBUN MANADO/NIELTON DURADO)

4. Diajak Korban Berkelahi

Marsel Kaeng alias Ocol (22) menceritakan alasan kenapa ia menusuk korban Hesky Wonua  hingga tewas.

Kepada Tribunmanado.co.id, Ocol menceritakan, penusukan berawal dari saat ia dan kawan-kawan sedang nongkrong di pinggir Jalan Siswa, Tikala, Kota Manado.

 
Tiba-tiba, kata Ocol, korban Hesky wonua yang dalam keadaan mabuk dan mengendarai sepeda motor, melintas.

"Dia (korban) lalu turun dan berteriak 'marijo baku abis'. Saya lalu pulang ke rumah untuk mengambil pisau," ujar Ocol.

Baca: 7 Fakta Kasus Pemerkosaan Siswi SMK di Boltim, Usia 7 Pelaku hingga Kondisi Korban

Dengan berbekal pisau, Ocol pun meladeni ajakan duel dari korban.

"Saya tikam dia dua kali. Tapi, saya sudah lupa dimana saja menikam dia. Yang saya tahu, dia juga membawa senjata tajam," ujarnya.

Ocol, setelah menikam korban dua kali, mengaku sempat melibat korban lari kabur.

"Tapi, saya sudah tidak kejar. Saya mencari polisi untuk menyerahkan diri," aku Ocol yang sudah menjadi ayah dari dua anak ini.

Kapolresta Manado Kombes Pol FX Surya Kumara ketika dikonfirmasi mengatakan sudah mengamankan pelaku.

"Sudah ditahan, dari laporan yang saya terima kronologinya memang seperti itu," tandas dia.

Marsel Kaeng alias Ocol
Marsel Kaeng alias Ocol (ISTIMEWA)

5. Tersangka Sudah 3 Kali Masuk Penjara

Tersangka pembunuh Hesky Wonua (42), yakni Marsel Kaeng alias Ocol (22), ternyata sudah tiga kali keluar-masuk penjara.

Pengakuan sebagai residivis itu diungkapkan Ocol ketika ditemui Tribunmanado.co.id di Polresta Manado, Jumat (20/10/2018).

"Saya sudah tiga kali masuk, mulai dari Polsek Sario hingga Malalayang," beber Ocol.

Khusus di Polsek Malalayang, Ocol ternyata sempat buron 3 bulan, sebelum diamankan oleh Tim Macan dan Paniki Polresta Manado.

"Itu kasus penikaman. Tapi baru kali ini saya terlibat kasus pembunuhan," ucapnya.

Ocol juga mengaku sudah pasrah dan akan menjalani hukumannya.

"Sudah minta maaf pada istri dan siap jalani konsekuensinya," tegas dia.

Tersangka yang memakai baju putih
Tersangka yang memakai baju putih (Tribunmanado)

6. Pelaku  Terancam 15 Tahun Penjara


 Marsel Kaeng alias Ocol terancam hukuman 15 tahun penjara.

Hal itu dikatakan oleh Kapolresta Manado Kombes Pol FX Surya Kumara.

"Pasalnya 338 KUHP ancaman 15 tahun penjara," kata Surya.

Namun, ia menambahkan,karena Ocol sudah 3 kali keluar-masuk penjara, kemungkinan akan ada pertimbangan lain.

"Mungkin akan lebih berat, karena dia sudah berapa kali masuk penjara dengan kasus penikaman," bebernya.

Saat ini Ocol menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polresta Manado.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Manado Kombes FX Surya Kumara
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Manado Kombes FX Surya Kumara (ISTIMEWA)

7. Sosok Korban di Mata Tetangganya

Margaritha, warga Sario Kota Baru, Sabtu (20/10/2018), mengatakan, Hesky dikenal sebagai sosok yang ramah di lingkungan Sakobar.

"Orangnya sangat ramah, kami tidak menyangka kalau dia menjadi korban pembunuhan," kata Margaritha.

Ia menambahkan, seharusnya saat korban mengajak duel, sang pelaku tidak meladeninya.

"Karena dia (Hesky Wonua) dalam keadaan mabuk dan apalagi dari sisi umur lebih tua dari pelaku. Harusnya pelaku tidak usah meladeni," ujarnya.

Sebagian warga Sario berharap Ocol bisa dihukum seberat-beratnya.

"Kalau boleh dibuat kapok, supaya nanti tidak mengulangi lagi kejahatan seperti ini," tegasnya. (aldiponge/nie)

Jenazah Hesky Wonua.
Jenazah Hesky Wonua. (ISTIMEWA)

TONTON JUGA VIDEO DI BAWAH INI

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved