Keluarga Rini Puspitawati Cerita, Belum Wafat Sudah Dilayat, Ini Penyebab Kematiannya!
Rini Puspitawati dikabarkan sudah meninggal pada Kamis (18/10/2018) hingga Jumat (19/10/2018). Info sosmed membuat banyak pelayat berdatangan,
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berbagai info di sosmed menyatakan bahwa Rini Puspitawati (26) meninggal saat mobil yang kendarainya nyungsep ke jurang di kawasan Telaga Sarangan, Magetan, Sabtu (13/10/2018).
Ternyata info itu tidak benar. Sebab, saat kecelakaan terjadi, Rini Puspitawati yang dalam kondisi kritis masih bernapas dan dirawat di RSUD dr Soedono, Kota Madiun, setelah dirujuk dari RSU dr Sayidiman, Kabupaten Magetan.
Berbekal info dari sosmed itulah para pelayat berdatangan ke rumah Rini Puspitawati di Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Tentu saja ini membuat keluarga Rini kelabakan dan perlu mengklarifikasi sampai akhirnya para pelayat meminta maaf.
Seperti diberitakan, kecelakaan maut itu terjadi di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, pada Sabtu (13/10/2018).

Mobil Honda CR-V yang disopiri Rini Puspitawati (26) didampingi teman prianya, Ragil Supriyanto (34), nyungsep ke jurang sedalam 200 meter.
Baca: Rini Puspitawati Embuskan Napas Terakhir, Tetangga Ungkap Kebenaran Model Cantik Ini
Rini adalah model sekaligus pemandu lagu asal Desa Semen, Kecamtan Paron, Kabupaten Ngawi.
Sementara, teman prianya, Ragil Supriyanto adalah kontraktor yang berasal dari Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Blora, Jawa Tengah.
Baca: Luka Parah di Kepala Sebabkan Rini Puspitawati Korban Lakalantas di Magetan Akhirnya Meninggal Dunia
Dalam laka hebat itu, Rini Puspitawati selamat dan dirawat di RS dalam keadaan kritis.
Mobil CR-V yang dikemudikan Rini terguling empat kali sebelum mendarat di lahan pertanian milik warga setempat. Mobil rusak parah.
Mengutip Surya.co.id, Minggu (14/10/2018), saksi mata, Suratno mengatakan mobil CR-V putih itu berbelok tajam dan menghantam tumpukan batu.
Mobil terpental dan terjun bebas ke arah pertanian warga.

Sejumlah warga lantas mendekati mobil untuk memberikan pertolongan.
"Warga berusaha mencongkel mobil pakai linggis, sampai 4 linggis bengkok untuk menolong penumpang," kata Suratno.
Setelah memakan waktu 20 menit untuk menyelamatkan Rini yang terjepit, warga menemukan Ragil agak jauh dari mobil sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Baik Rini maupun Ragil lantas dievakuasi ke RSUD dr Sayidiman, Magetan.
Baca: Cantiknya Rini Puspitawati saat Berjilbab, Potret Menawan Pengendara CR-V yang Terjun ke Jurang
Rini yang kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedono, Madiun, saat itu dilaporkan dalam kondisi yang semakin membaik dan tengah menjalani pemulihan.
Kemudian, Senin (15/10/2018), Rini menjalani operasi untuk mengambil cairan yang masuk ke paru-parunya.
Saat itu, kakak kandung korban, Wiwik, mengatakan bahwa kondisi Rini berangsur membaik.
Meski begitu, ia masih tak sadarkan diri dan masih dirawat di ruang ICU RSUD dr. Soedono, Kota Madiun.

Hanya pihak keluarga yang diperbolehkan masuk untuk melihat kondisinya di ruang ICU.
Wiwik mengaku cukup waswas akan kondisi adiknya, apalagi setelah melihat foto foto kecelakaan itu dari media sosial.
Baca: Ternyata Rini Puspitawati Bawa Mobil Pakai High Heels, Bersama Kontraktor Masuk Jurang di Magetan
"Takut lihat gambar-gambarnya, berita-berita bohong, kan bikin saya kesal, bikin emosi," kata Wiwik saat dimintai keterangan Surya.co.id di RSUD dr Soedono, Madiun.
Rini Meninggal Dunia
Sempat menjalani tindakan medis pada Senin hingga Jumat malam (19/10/2018), Rini Puspitawati akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Diawali dengan keterangan dari kerabat korban pada Jumat (19/11/2018) malam, kondisi Rini mengalami koma.
Kemudian akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (20/10/2018) pagi sekitar pukul 09.55 WIB.
Baca: Berusaha Selamatkan Rini Puspitawati dari Mobil Honda CR-V yang Ringsek, 4 Linggis sampai Bengkok
Kabar meninggalnya Rini atau yang dikenal dengan nama Rindu dibenarkan oleh tetangga korban Suhardi alias Parli.
"Iya betul, saat ini masih dikremasi. Keluarga masih menunggu," kata Parli pada TribunJatim.com.
Cerita Keluarga Rini Puspitawati
Sebelum benarbenar meninggal dunia, Rini atau yang biasa disapa Rindu pada Kamis (18/10/2018) hingga Jumat (19/10) sudah dikabarkan meninggal dunia oleh media sosial.
Padahal, ia baru dinyatakan meninggal dunia tepat pada Sabtu (20/10) pukul 09.55 WIB.
Berita berita yang menyatakan Rini sudah meninggal padahal masih dirawat di RS sempat membuat Wiwik (33), kakak korban sedih dan marah.
Baca: Deretan Foto Cantik Rini Puspitawati, Model yang Kecelakaan Tragis Bersama Selingkuhan
"Iya, saya juga mendengar, itu berita bohong, mbak Rini baik-baik saja. Kondisinya sudah stabil cuma belum sadar," kata Wiwik pada Rabu (17/10/2018) siang.
Dia mengatakan, pada hari saat terjadinya kecelakaan, banyak tetangganya yang datang ke rumah untuk melayat.

Para tetangga di sekitar runahnya, mendapat kabar dari media sosial bahwa Rini sudah meninggal dunia.
"Tetangga tahunya dari media sosial. Malam hari waktu kejadian, rumah saya penuh dengan tetangga mau melayat, padahal Rini masih hidup."
"Sudah, akhirnya setelah dijelaskan pulang semua, tapi keesokan harinya kembali lagi. Pagi harinya sudah banyak orang berdatangan untuk melayat, padahal keluarga sedang menjaga Rini di rumah sakit."
Baca: Seorang Kontraktor Tewas Kecelakaan Bersama Pemandu Lagu: Biar Selingkuh asal Tak Ditinggal Mati
"Tidak ada pihak keluarga yang mengatakan bahwa Rini sudah meninggal, tapi di rumah sudah banyak orang, sudah geger. Nggak tahu dapat kabar dari mana," katanya pada TribunJatim.com.
Kondisi Tubuh Sehari Sebelum Meninggal
Keluarga menjaga Rini mulai dari awal ia dilarikan ke RSUD dr.Soedono.
Mereka mengatakan bahwa Rini saat itu mulai stabil dan bahkan membaik usai dilakukan operasi.
Bahkan, kakak Rini, Wiwik (33) mengatakan adiknya dapat merespons ketika tangannya dipegang, dan ketika namanya dipanggil.
Baca: 5 Fakta Kontraktor Tewas Kecelakaan bersama Pemandu Lagu: Biar Selingkuh Asal Tak Ditinggal Mati
Namun, ada hal berbeda yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik, dr.Sjaiful.
Ia mengatakan, saat tiba dari kecelakaan, kondisinya sudah sangat parah.
"Enggak dioperasi, sejak datang, kondisinya sangat buruk sekali, kondisi sangat buruk karena membutuhkan alat bantu ventilator (alat bantu pernapasan). Jadi bukan dioperasi, hanya tindakan membantu supaya kalau ada darah atau cairan di paru-paru, supaya paru-paru dapat berkembang," kata dr.Sjaiful pada TribunJatim.com.

Dia mengatakan, sejak korban tidak sadarkan diri karena mengalami multiple organ failure (MOF), yang kemungkinan disebabkan benturan keras pada saat terjadi kecelakaan.
"Dari awal, kondisinya semakin turun bukan membaik. Dari awal sudah tidak bisa diapa-apain, untuk pemeriksaan scan juga sudah tidak memungkinkan," katanya pada TribunJatim.com.
Baca: 12 Tanda Pasangan Selingkuh yang Harus Anda Kenali!
Sementara penyebab kematian Rini diduga disebabkan karena mati batang otak.
Tetapi, tetangga korban Suhardi atau yang disapa Parli, juga mengatakan menurut keluarga korban, Rini sempat merespons ketika dicubit.
"Iya betul, kemarin sempat dicubit terasa, tapi akhirnya koma lagi. Tadi malam sudah koma, sama keluarga dibacakan Surat Yasin," katanya pada TribunJatim.com.
Baca: 5 Tips untuk Hentikan Kebiasaan Selingkuh
Parli menambahkan, rencananya Rindu akan dimakamkan di Dusun Gebang Sewu, Desa Semen, Kecamatan Paron, Ngawi.
(rbp/TribunJatim.com)
Artikel di Tribunmanado.co.id ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Cerita Keluarga Rini Korban Kecelakaan CRV: Belum Wafat Sudah Dilayat Hingga Penyebab Kematiannya, http://jatim.tribunnews.com/2018/10/20/cerita-keluarga-rini-korban-crv-terbang-belum-wafat-sudah-dilayat-hingga-luka-pemicu-di-tubuhnya?page=all.
Penulis: Ignatia
Editor: Adi Sasono