Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

(VIDEO) Kisah Polisi Jadi Pengajar Dadakan, Gantikan Guru Honorer yang Mogok

Sejumlah guru honorer di Indramayu, Jawa Barat melakukan aksi mogok mengajar mulai Senin (15/10/2018) lalu.

Editor: Aldi Ponge

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah guru honorer di Indramayu, Jawa Barat melakukan aksi mogok mengajar mulai Senin (15/10/2018) lalu.

Dilansir Tribun Video dari Kompas TV, kekosongan tenaga pengajar sementara diisi oleh sejumlah anggota polisi dari Polsek Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.

Anggota polisi ini menjadi guru dadakan yang mengajar kelas 1, 3, dan 6 di SD Negeri 1 dan 2 Krasak, Indramayu, Jawa Barat. 

Kegiatan mogok mengajar guru honorer sempat mengganggu kegiatan belajar-mengajar.

Baca: (VIDEO) Pria 66 Tahun di Madiun, Tewas Tertabrak Bus Pariwisata

Dengan kehadiran kepolisian, para siswa kembali dapat menuntut ilmu.

Kehadiran 'guru' berpakaian polisi membuat anak-anak semakin tertib menerima pelajaran yang diberikan.

Dilansir dari Tribun Jabar, Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin memastikan, kompetensi para petugas yang diterjunkan untuk mengajar di sekolah mumpuni.

Ia mengaku tak bisa sembarangan menugaskan anggotanya karena berkaitan dengan indikator pembelajaran.

"Kami benar-benar pastikan yang mengajar di sekolah ini menguasai mata pelajaran," kata Arif Fajarudin.

Pihaknya juga mengimbau sekolah yang terdampak aksi mogok massal guru honorer untuk berkoordinasi dengan Polsek terdekat.

"Nanti butuhnya guru apa akan dicarikan anggota yang benar-benar mampu mengampu mata pelajaran itu," ujar Arif Fajarudin.

Baca: (VIDEO) Hari Terakhir Bertugas di Palu, Tim Tanggap Jakarta Distribusikan Bantuan 6 Ton untuk 3 Desa

Menurut Arif, penugasan personel ke sekolah akan dilakukan hingga para guru honorer yang mogok mengajar itu kembali beraktivitas seperti biasanya.

Saat ini, pihaknya belum mengetahui sampai kapan aksi mogok mengajar itu dilakukan.

"Kalau dari pemberitahuan awal sampai 31 Oktober 2018, tapi kami sudah mengimbau para guru honorer agar segera mengajar kembali," kata Arif Fajarudin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indramayu Ali Hasan telah mengeluarkan surat edaran ke sejumlah pihak untuk membantu jalannya proses belajar-mengajar.

Surat tersebut ditujukan ke TNI, Polri, dan sejumlah perguruan tinggi di Kabupaten Indramayu.

Ia juga berharap para guru honorer tidak terlalu lama melakukan aksi mogok mengajar.

Menurut Ali, jumlah guru honorer se-Kabupaten Indramayu sedikitnya mencapai 5.100 orang, baik di tingkat SD maupun SMP.

Hingga kini belum diketahui kapan aksi mogok kerja itu akan berakhir, tetapi pihak kepolisian siap membantu untuk terus mengisi kekosongan tenaga pengajar agar kegiatan belajar-mengajar tidak terhenti.

Simak videonya di atas!(Tribun-Video.com/Yulita Futty Hapsari)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved