(VIDEO) Keluarga Wanita Korban yang Mobil Terjun ke Jurang di Jatim Ungkap Tak Berani Buka Medsos
Kakak kandung korban berinisial W (33), juga menuturkan kondisi adiknya sudah mulai membaik meski masih dirawat intensif di ruang ICU.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga Wanita Korban yang Mobil Terjun ke Jurang di Jatim Ungkap Tak Berani Buka Medsos
RP (26) wanita korban kecelakaan di Sarangan, Magetan, Jawa Timur (Jatim) masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD dr Soedono, Madiun, Jawa Timur.
Dirinya terlibat kecelakaan tunggal pada Sabtu (14/10/2018) mengemudikan mobil bersama pria beristri, RS (34) yang meninggal dalam insiden tersebut.
Dilansir Tribun Video dari Surya, RP langsung diselamatkan dan dilarikan ke RSUD dr Sayidiman, Megetan selama dua hari.
Kemudian RP dirujuk ke RSUD dr Soedono pada Senin (15/10/2018) sore untuk menjalani operasi pengambilan cairan yang masuk ke paru-parunya.
Hal tersebut dikatakan oleh kakak kandung korban berinisial W (33), ia juga menuturkan kondisi adiknya sudah mulai membaik meski masih dirawat intensif di ruang ICU.
Tidak ada yang diperbolehkan masuk kecuali keluarga korban.
"Yang boleh besuk hanya pihak keluarganya, soalnya di ICU harus steril, butuh ketenangan," ucap W menjelaskan saat ditemui di ruang tunggu pasien di RSUD dr.Soedono, Rabu (17/10/2018) siang.
W juga menuturkan, keluarganya sampai tidak berani membuka media sosial lantaran banyak kabar hoaks dan hujatan mengenai kondisi adiknya.
Selain berita yang tidak enak, banyak juga foto kondisi RP yang penuh luka pascakecelakaan tersebar di media sosial.
"Di media sosial hampir setiap hari. Saya sampai nggak berani buka Facebook, setelah adik saya mengalami kecelakan.
Takut lihat gambar, berita-berita bohong, kan bikin saya kesal, bikin emosi," kata W.
Bahkan banyak kabar yang memberitakan bahwa adiknya telah meninggal dunia.
Ada juga yang memberi informasi bahwa RP mengalami luka yang para hingga patah tulang.
"Sama sekali tidak ada patah tulang, di media sosial itu kan dikabarkan, kakinya patah, tangannya patah, hidungnya patah, padahal tidak.