Bisa Pengaruhi Mental Pasien, Shakira Aurum Perlihatkan Sikap Tak Biasa Saat Jalani Kemoterapi
Sudah berbulan-bulan menjalani pengobatan kanker setelah gadis itu divonis mengidap leukemia, perkembangan Shakira selalu menjadi perhatian publik
Pengobatan kanker memang membuat pasien penderita mengalami perubahan secara fisik maupun psikis.
Perubahan fisik jelas terlihat dari rontoknya rambut dan turunnya berat badan.
Namun, perubahan psikis atau mental hanya bisa dirasakan oleh pasien dan orang-orang terdekatnya.
Dilansir dari nccn.org, kanker dan pengobatannya bisa memengaruhi kesehatan mental sang pasien.
Dokter Paul Thielking, Asisten Profesor dari Huntsman Cancer Intitute University mengatakan kalau pengobatan kanker bisa menyebabkan kecemasan dan depresi.
Perubahan perasaan atau mood bisa langsung menyerang ketika pasien didiagnosa menderita kanker.
Atau perasaan tersebut baru muncul ketika menjalani perawatan untuk mengobati penyakit tersebut.
Kesehatan mental memang sulit untuk dideteksi, perubahan emosi tersebut bisa ditandai dengan perasaan sedih berlebihan, sulit konsentrasi, perubahan emosi mendadak, lelah, cemas, serta serangan panik.
Orang sekitar bisa membantu penderita kanker untuk merasa lebih baik dengan memberikan dukungan.
Selain itu, bantuan medis seperti obat penenang dan penyediaan psikiater bisa membatu pasien kanker untuk melewati masa-masa sulit tersebut.
"Obat penenang biasa digunakan, dokter tidak merasa keberatan memberikan resep itu pada penderita kanker," jelas Thielking.
Ia juga menjelaskan bahwa pemberian obat penenang bertujuan untuk mengobati insomnia, masalah konsentrasi dan kelelahan yang dialami oleh pasien kanker.