Detik-detik Penembakan Ruangan Gedung DPR RI, Peluru Tembus Jilbab Staf Ahli
Peluru nyasar yang menembus 2 ruangan kerja anggota DPR berasal dari latihan menembak anggota Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia.
"Pak Wenny Warrow saat kejadian di situ sedang bersama tamunya, satu pendeta dan satu lagi adalah AKBP dari kepolisian, yang sedang bertamu. Alhamdulillah tak memakan korban dan polisi sudah datang di ruang 1313," ujar Sufmi.
Selang 10 menit kemudian, giliran ruang kerja angota komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Bambang HP di lantai 13 yang terkena peluru nyasar.
"Itu tadi kita lihat tenaga ahlinya Pak Bambang HP, itu kemudian memakai kerudung dan dari kerudungnya itu tembus dari kiri ke kanan, nyaris, untung kepalanya tidak kena," ujar Sufmi.
"(Di lantai 16) satu peluru, tapi tembus sampai plafon. Kalau di ruang 13.13 ada satu peluru ke tembok. Kalau yang ruang 16.01 ke kaca," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sufmi mengatakan saat ini masih di selidiki asal peluru tersebut.
"Peluru tajam, kaliber besar karena itu kan bukan hanya menembus kaca, kalau di ruang Bambang HP itu tembok," ujar Sufmi.
Sementara itu, Pendeta Heski Roring yang saat kejadian sedang berada di ruangan anggota Komisi III DPR RI Wenny Warouw di ruang 1601 Gedung Nusantara 1, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta saat itu meceritakan detik-detik ketika peluru terseut masuk keruangan tempat mereka mengobrol.
Menurutnya saat itu ia sedang mengobrol bersama Wenny Warouw dan AKBP Ronald Rumandor.
Pendeta Heski Roring (Tribunnews.com/Taufik Ismail)
Begitu mendengar adanya pecahan kaca yang diduga akibat penembakan tersebut, ia langsung tiarap.
"Ngobrol-ngobrol begitu tiba-tiba sudah ada tembakan. Pletak. Desing. Mungkin satu jengkal dari kepala saya. Saya langsung ngomong pak jenderal tiarap, tiarap ini tembakan," kata Roring di lokasi.
Bahkan lesatan peluru tersebut membuat telinganya berdengung dan rambutnya bergerak.
"Peluru dari arah kiri atas. Pokoknya rambut saya ini terangkat juga. Mungkin kalau saya tinggi duduknya, 180 cm (tingginya), paling kena juga," katanya.
Baca: (VIDEO) Egy Maualana Vikri Dianggap Ronaldo-nya Indonesia
Sementara itu Wenny Warouw tampak langsung memeriksa ruangannya tersebut. Ia juga memeriksa ruangan bambang Heri Purnama.
"Saya mau lihat dulu ruangan yang dilantai 13, karena ada proyektilnya," ujar Wenny.
Wenny membeberkan cerita singkat saat terjadinya aksi penembakan itu.