Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

4 Kelakuan Pengeroyok Haringga Sirla saat Dicurigai Polisi, Ketahuan Dusta dan Hilangkan Jejak

Pengeroyok Haringga Sirla terlihat cakap mengumbar dusta menciptakan berbagai alasan untuk mengalihkan kecurigaan polisi.

Editor: Alexander Pattyranie
Kolase Tribun Jabar (Tribun Jabar, Istimewa, dan Youtube/86)
Haringga Sirla dan pelaku pengeroyokan yang menyebabkannya tewas di Stadion GBLA 

TRIBUNMANADO.CO.ID - 4 Kelakuan Pengeroyok Haringga Sirla saat Dicurigai Polisi, Ketahuan Dusta dan Hilangkan Jejak

Kelakuan sejumlah pengeroyok yang menewaskan Haringga Sirla jelang laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion GBLA, justru berujung bumerang.

Saat dicurigai polisi, pengeroyok Haringga Sirla ketahuan berdusta dan menghilangkan jejak.

Pengeroyok Haringga Sirla terlihat cakap mengumbar dusta menciptakan berbagai alasan untuk mengalihkan kecurigaan polisi.

Namun, kelakuan pengeroyok Haringga Sirla malah tak berarti.

Video viral pengeroyokan suporter Persija Jakarta itu menjadi bukti kuat keterlibatan mereka dalam kasus itu.

Wajah yang terekam dalam video viral itu, membungkam mulut mereka.

Pada akhirnya mereka pun mengaku sendiri sebagai pelaku pengeroyokan Haringga Sirla.

Dirangkum dari berita lapangan Tribun Jabar dan tayangan program 86 Net TV, berikut ini kelakuan pengeroyok Haringga Sirla yang berani berdusta dan menghilangkan jejak saat dicurigai polisi.

1. Merasa Aman karena Ganti Baju

Polisi menemukan seorang pemuda mencurigakan karena meninggalkan sedikit bercak darah di sepatunya.

Namun, pemuda berswiter biru dan bercelana loreng itu terlihat cakap mengajukan pembelaan.

Ia mengaku membantu menengahi keributan pengeroyokan Haringga Sirla dan melindungi korban.

"Kalau ikut (ngeroyok) pasti sudah kena baju dan celana semua," kata pemuda itu.

"Posisi korban udah enggak bisa apa-apa, kan ada yang misahin toga orang. Pas dilihat ternyata benar suporter Persija, 'nanti jangan dulu main hakim sendiri'," sambungnya.

Ia mengaku keributan itu tak tertahan dari belakangnya.

"Saya tahan tapi dari belakang rusuh sampai saya juga kena Pak," ujarnya membela diri.

Namun, pembelaan diri itu tak ada gunanya. Wajahnya justru tampak jelas terekam dalam bukti video yang dikantongi polisi.

Tayangan polisi saat menemukan pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang suporter Haringga Sirla.
Tayangan polisi saat menemukan pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang suporter Haringga Sirla. (Youtube/ 86 & Custom Protection NET)

Pada video tersebut, pemuda itu mengenakan baju putih. Ia terlihat membakar kartu identitas suporter korban, kemudian menyerang korban.

"Kamu mau jelasin apa lagi, dari pertama kamu itu yang paling buas, paling beringas," kata seorang petugas.

Namun, pemuda itu ngotot bilang tak tahu. Polisi pun menyentil ia sengaja ganti baju karena baju sebelumnya banyak meninggalkan darah.

"Banyak darah itu karena saya merangkul Pak, bukan ikut nonjokin," ujarnya ngotot.

Akhirnya, setelah diperlihatkan video pengeroyokan, pemuda yang mengganti bajunya itu tak bisa mengelak lagi.

"Sebelumnya saya ngerangkul Pak. Habis itu memang saya mukul Pak," ujarnya mengaku.

2. Sewot Ngaku Tak Tahu Apa-apa dan Berdarah dari Hidung

Ada lagi seorang pemuda yang dicecar polisi karena bercak darah yang terlihat mencolok dari sepatu putihnya.

"Ini (darah) dari mobil Pak waktu berangkat," kata pemuda itu.

Ia mengaku tak tahu ada kejadian pengeroyokan suporter Persija Jakarta the jakmania karena berangkat ke stadion GBLA lebih siang.

Dfa, Cepi dan Joko Susilo menjalani rekontruksi sedang ngopi usai mengeroyok Haringga Sirla
Dfa, Cepi dan Joko Susilo menjalani rekontruksi sedang ngopi usai mengeroyok Haringga Sirla (mega nugraha/tribun jabar)

"Ini darah dari hidung Pak. Lagi minum darahnya keluar. Saya di pinggir lagi diem," ujarnya lagi mengelak.

"Katanya dari mobil, saya tanya sekali lagi di mana mobilnya pada saat itu? Ini nanti kan dicek, terus (ketahuan) darah korban. Terus kamu sekarang berbohong," tanya polisi.

Namun, pemuda itu terlihat sewot, ia kukuh tak tahu apa-apa sambil memperlihatkan tatapan tajam.

3. Tahu-tahu Sudah Botak

Selain penangkapan pengeroyok Haringga Sirla langsung di TKP pada hari kejadian, polisi pun kembali membekuk sejumlah pelaku lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dari enam pelaku pengeroyokan, ada satu orang yang berusaha menghilangkan jejak.

Aldiansyah, pemuda berusia 21 tahun yang berhasil ditangkap di Indramayu.

Enam pelaku pengeroyokan terhadap Haringga Sirla, total ada 14 pelaku yang sudah ditangkap
Enam pelaku pengeroyokan terhadap Haringga Sirla, total ada 14 pelaku yang sudah ditangkap (Tribunjabar/Mega Nugraha)

Rupanya, ia memangkas rambutnya sampai botak sehingga terlihat jelas perbedaannya.

"Dia sudah potong rambut jadi botak hilangkan jejaknya. Ditangkap di Indramayu ini yang besar," kata AKBP M Yoris, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung.

Pemuda itu diketahui memiliki peran penting dalam kasus pengeroyokan Haringga Sirla.

Ia adalah orang yang menyeret, memukul, sekaligus menendang korban.

4. Salahkan Pisau dan Pagar

Ada dua pemuda yang mencuri perhatian polisi karena bercak darah di tangan mereka.

Saat ditanya polisi, pemuda pertama berasalan tangannya itu terluka karena teriris pisau.

Walaupun ditanya polisi berulang kali, pemuda itu kukuh tangannya berdarah karena pisau saat mengiris singkong di rumahnya.

Sementara itu, polisi melihat bercak darah pun tertinggal di jaket denim yang dikenakan pemuda itu.

Polisi pun mencocokkan jaket denim yang dipakai pemuda itu ternyata terekam lewat video pengeroyokan Haringga Sirla.

"Nanti kalau benar ada di videonya, kamu enggak bisa mengelak," kata seorang petugas.

Sambil terlihat sedikit kaget, pemuda itu justru mengiyakan pernyataan polisi itu sambil mengangguk.

Pelaku pengeroyokan Haringga Sirila di Stadion GBLA
Pelaku pengeroyokan Haringga Sirila di Stadion GBLA (Tribun Jabar/ Mega Nugraha)

Kemudian, pemuda lain yang menjadi sorotan yang meninggalkan bercak darah pada celananya.

Pemuda itupun terluka dan sempat dibantu polisi saat memakaikan plaster ke jari tangannya.

Pemuda itu mengaku terluka karena terkena pagar.

Ia beralasan bisa tergores pagar karena terdorong orang banyak.

"Kalau darah ini mah dari tangan saya Pak," kata pemuda bertopi itu.

Polisi pun semakin curiga dan menyebut dia pintar berbohong.

"Saya engga tahu Pak, saya tidak megang hp," ujarnya membela diri.

"Kamu pasti pegang balok ada pakunya ini," kata seorang petugas.

Ia pun mengelak terus-menerus dan mengaku sudah diobati tim medis saat terluka kena pagar.

Akhirnya setelah dicecar habis-habisan, ia pun mengaku.

"Ia ikut (mukul)," ujarnya.

Ia baru sadar setelah melihat dirinya terekam video saat memukul korban menggunakan kepalan tangannya.

"Kamu baru lihat video, baru ngaku kamu," gumam seorang petugas.

Dari saku pemuda itu, ditemukan sebuah sejata tajam berupa keling.

Namun, pemuda itu mengaku tak menggunakan keling itu untuk menyerang korban.

Berikut ini video polisi saat menemukan pelaku pengeroyokan Haringga Sirla saat laga panas Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kelakuan Pengeroyok Haringga Saat Dicurigai Polisi Jadi Bumerang, Ketahuan Dusta dan Hilangkan Jejak, http://jabar.tribunnews.com/2018/10/13/kelakuan-pengeroyok-haringga-saat-dicurigai-polisi-jadi-bumerang-ketahuan-dusta-dan-hilangkan-jejak?page=all.
Penulis: Widia Lestari
Editor: Kisdiantoro

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved