Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Terkini Gempa: Situbondo Setelah Gempa, Kerusakan di Sumenep, Jember dan Hoaks Gempa Susulan

Update terkini Gempa Situbondo: Dampak kerusakan di Sumenep, Jember dan hoaks gempa susulan yang dibantah BNPB.

Editor: Siti Nurjanah
TribunStyle.com/ Twitter
Gempa Situbondo dan dampak kerusakan rumah warga. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Update terkini Gempa Situbondo: Dampak kerusakan di Sumenep, Jember dan hoaks gempa susulan yang dibantah BNPB. 

Sehari setelah Gempa Situbondo, Jawa Timur, 6.4 skala richter (SR) yang menewaskan setidaknya 3 orang, berdampak kerusakan di Sumenep Madura, getarannya ikut mengguncang Surabaya, Jember hingga Denpasar Bali, fakta-fakta kerusakan ternyata makin menyebar.

Pantauan TribunStyle.com, social media ramai dengan ungkapan kesedihan warganet di berbagai kota sekitar Situbondo yang merasa terdampak gempa 6,4 SR dan diakui Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengakui banyaknya kerusakan fisik bangunan di berbagai kota.

Berita kerusakan bangunan di Sumenep dan Jember ramai diberitakan televisi.

Video CCTV kiriman warganet di berbagai kota menggambarkan betapa kuatnya guncangan gempa Situbondo .

Puluhan rumah warga di Jember Jawa Timur rusak berat dan ringan.

Sempat beredar pesan Gempa susulan 7,5 SR pukul 22.30 seusai Gempa Situbondo, yang kemudian ditegaskan BMKG sebagai kabar sampah alias hoaks/ hoax.

BNPB juga menyatakan gempa Situbondo tak berkaitan dengan gempa Palu dan tsunami di pantai setempat.

6 Fakta Gempa Situbondo 

Seperti diketahui, Kamis (11/10/2018), gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali.

Berpusat di Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km.

Episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT.

Tepatnya, berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo.

Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca: Viral Jimin BTS Sakit Otot Leher dan Pinggang Kram, Tagar #GetwellSoonJimin Jadi Trending Twitter

Berikut TribunStyle.com rangkum fakta gempa Situbondo yang terjadi malam ini, Kamis (11/10/2018).

1. Tidak Berpotensi Tsunami

Disebutkan gempa Situbondo tidak berpotensi tsunami.

"#Gempa Mag:6.4, 11-Oct-18 01:44:57 WIB, Lok:7.42 LS,114.47 BT (61 km TimurLaut SITUBONDO-JATIM), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG di Twitternya @infoBMKG.

BMKG kembali menegaskan hal yang sama beberapa waktu kemudian.

"Sambil minum kopi, tweeps bisa sempatkan membaca Siaran Pers #BMKG berikut:
Gempabumi Tektonik M=6.4 Mengguncang Wilayah Jawa Timur dan Pulau Bali, Tidak Berpotensi Tsunami," imbuh BMKG.

2. Tiga Korban Tewas

Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebut tiga orang dikabarkan meninggal dunia karena gempa ini.

"Data sementara dampak gempa dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan," ujar Sutopo, dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews.com, Kamis (11/10/2018).

Baca: Bukan Menakut-nakuti, 10 Kecamatan Ini Rawan Ambles Jika Terjadi Gempa Bumi di Bandung

Adapun tiga orang yang meninggal dunia akibat gempa di Situbondo, yakni

- Nuril Kamiliya (L/7) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.

- H. Nadhar (P/55) Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.

- Laki-laki Dewasa (masih identifikasi) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.

Dilaporkan ketiga korban tersebut tewas setelah tertimpa reruntuhan material bangunan yang roboh.

Pasalnya, insiden ini terjadi dini hari ketiga warga sedang tidur.

3. Daerah Alami Kerusakan

Sementara itu, daerah yang mengalami kerusakan terparah adalah Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Berikut data kerusakan rumah yang dihimpun oleh Surya.co.id.

- Rumah rusak di desa Jambuir, Kecamatan Gayam Kepulauan Sapudi- Sumenep

- Rumah rusak di Kopedi Kecamatan Bluto - Sumenep.

- Rumah rusak di Kertasada Kecamatan Kalianget - Sumenep.

Baca: 5 Penginapan Murah di Kota Batu Malang, Lokasi Strategis Tarif di Bawah Rp 100 Ribu

- Masjid Desa Gendang Timur Kecamatan Sepudi , Sumenep.

- Rumah rusak di Nyabakan timur Kecamatan Batang-Batang - Sumenep.

4. Wilayah Terdampak Gempa

Meski berpusat di Situbondo, gempa ini juga dirasakan di beberapa daerah di Jawa Timur hingga Bali.

Wilayah tersebut di antaranya, Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kabupaten Pasuruan Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.

Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik.

"Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5 detik," ujar Sutopo.

5. Kekuatan Gempa

Sutopo menuturkan, berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan III-IV MMI di Denpasar, III MMI di Karangkates, III MMI di Gianyar, III MMI di Lombok Barat, III MMI di Mataram, III MMI di Pandaan.

Jadi, gempa yang dirasakan oleh masyarakat berkekuatan ringan hingga sedang.

Secara umum, tidak banyak dampak kerusakan akibat gempa tersebut.

6. Daftar Korban Luka

Tak hanya korban meninggal dunia, dilaporkan setidaknya ada empat warga mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Korban luka-luka tersebut yakni :

- Sudik, (60), warga Dusun Wakduwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam.

- Gak Nasia (55) warga Dusun Jambusuk, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam.

- Aswiya, (65), warga Dusun Pancor, Desa Pancor, Kecamatan Gayam

- Lihami, (70), warga Dusun Guterdeje, Desa Nyamplong, Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, Sumenep, Madura.   (TribunStyle.com/ Agung BS)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved