Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Palu

Pangkogasgabpad Jamin Keamanan Distribusi Bantuan untuk Para Penyintas Korban Bencana di Sulteng

Distribusi bantuan untuk para peyintas yang terdampak gempa magnitudo 7,4 pada 28 September 2018 di Sulawesi Tengah lalu dijamin keamanannya

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: David_Kusuma
istimewa
Panglima Komando Tugas Gabungan Paduan (Pangkogasgabpad) TNI Mayjen Tri Soewandono memberikan konferensi pers 

TRIBUNMANADO.CO.ID, PALU - Distribusi bantuan untuk para peyintas (orang yang selamat) yang terdampak gempa magnitudo 7,4 pada 28 September 2018 di Sulawesi Tengah lalu dijamin keamanannya.

Hal itu ditegaskan Panglima Komando Tugas Gabungan Paduan (Pangkogasgabpad) TNI Mayjen Tri Soewandono di Posko Bandara Mutiara Al-Jufri, Kota Palu kemarin.

Tri mengatakan, kegiatan pencarian, penyelamatan, pertolongan dan evakuasi korban sudah berjalan dengan baik.

Namun demikian pasti belum bisa menyentuh seluruh Korban yang terdampak dari musibah ini.

"Kami mohon ada kerja sama yang baik dari semua komponen termasuk masyarakat, agar setiap ada informasi orang sakit, ada kampung yang belum terjangkau logistiknya, tolong diinformasikan kepada kami. Pasti kita akan tangani dan tindak lanjuti. Sekali lagi pasti kita akan tangani," ujar dia.

Pangkogasgabpad selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para penyintas yang terisolir, seperti mereka yang tinggal di Kulawi, Kabupaten Sigi.

Dansatgas Kesehatan telah memberikan pertolongan dan mengirimkan logistik bantuan beberapa waktu lalu melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter.

Dansatgas udara telah mengirim heli ke sana bersamaan Dansatgas Kesehatan juga mengirim dokter dan tenaga medis.

Untuk memberikan pertolongan pengobatan sekaligus mendistribusikan bantuan logistik. Wilayah-wilayah yang kira-kira sulit dijangkau atau jalan rusak karena bencana alam, bisa kita laporakan untuk ditindaklanjuti oleh pihak Cipta Karya dan PU agar segera dibuka akses.

"Semuanya pasti kita tolong, asal ada informasi,” ujar Tri.

Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Sulawesi Tengah Moh Haris, saat ini situasi semakin kondusif sehingga pendistribusian logistik mengedepankan peran pemerintah daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

Haris menyampaikan bahwa rantai permintaan bantuan logistik dimulai dari permintaan di tingkat RT atau RW dengan menyebutkan jumlah keluarga dan jenis kebutuhannya.

“Dari situ (RT atau RW), permintaan diteruskan ke lurah dan selanjutnya camat atau Babinsa. Baru kemudian mereka akan mengambil bantuan logistik di Posko Induk Logistisk yang bertempat di rumah jabatan wali kota dan Kodim 1306 Palu,” ujar Haris.

Terkait dengan dengan penyintas yang dikabarkan terisolir, Haris menyampaikan bahwa wilayah Sirenja, Balaesang Tanjung, Bobo dan Kulawi telah dapat diakses melalui jalan darat.

Seperti disampaikan dalam pesan singkat, wilayah Kulawi Selatan, Lindu dan Pipikoro di Kecamatan Kulawi yang tertutup akibat longsor dapat diakses kembali.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved