Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Kata Orang soal Wisuda Sarjana Unika De La Salle Hari Ini

Orangtua wisudawan Unika De La Salle mengaku tamatan De La Salle merupakan tamatan yang unggul.

Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/DAVID MANEWUS
Wisuda sarjana ke-18 dan wisuda profesi ners ke-13 Unika De La Salle, Selasa (09/10/2018) di Manado Convention Center (MCC), Manado, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Universitas De La Salle Manado, Pastor Benansio Salombre, SS mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya wisuda sarjana ke-18 dan wisuda profesi ners ke-13 Unika De La Salle, Selasa (09/10/2018) di Manado Convention Center (MCC), Manado, Sulawesi Utara.

Ia mengatakan, yayasan ke depannya akan terus mengembangkan universitas.

Vicaris Jenderal Keuskupan Manado Pastor Agustinus Sumarauw mengatakan, pendiri De La Salle ialah Uskup Emeritus Josef Suwatan MSC.

Ia ingin agar nilai-nilai Lassalian terus diberikan kepada semua yang ada di universitas.

Orangtua wisudawan Drs Jusuf H Maabuat, MSi berterima kasih kepada Universitas Katolik De La Salle atas wisuda ke-18 dan wisuda profesi ke-13.

Ia mengaku tamatan De La Salle merupakan tamatan yang unggul.

"Saat ada yang magang di kantor, mereka dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Itu hasil lulusan," katanya.

Ia memuji De La Salle juga soal perhatian kepada masa depan anak didik.

Ia mengaku anaknya selalu ditanya soal kelanjutan skripsi.

"Semoga makin unggul. Maju terus," katanya.

DR. Hawignyo, MM, Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Sulawesi mengatakan Indonesia memiliki lebih banyak universitas swasta.

Ia mengucapkan selamat memasuki dunia kerja bagi wisudawan dan wisudawati.

"Jangan berharap pegawai negeri. Dikti membuka 9900 lowongan tapi sebagian besar untuk dosen," katanya.

Ia meminta mereka saling mengajak membuat usaha. Satu di antaranya home care untuk keperawatan.

Ia mengatakan ke depannya ada fokus ke science, teknologi dan matematika.

Ia mendorong adanya prodi profesi di luar dokter, akuntansi dan keperawatan.

"Di Makasar sudah ada profesi keinsinyuran. Dan itu bukan hanya dipakai di dalam negeri," katanya.

Ia meminta ada kerja sama baik antara perguruan tinggi dan industri.

Ia juga mengingatkan perguruan tinggi besar di dunia juga hidup dibantu para alumni.

Kadis pendidikan Sulu Grace Punuh mewakili gubernur mengatakan semua pihak terkait harus ikut dalam percepatan pembangunan SDM.

Itu menuntut pendidikan yang berkualitas dan mampu bersaing.

"Harus lebih banyak tersedia sarana prasarana. Semoga pendidikan menjadi daya dorong dan kekuatan bagi daerah," katanya.(Tribun Manado/David Manewus)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved