Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Reaksi Presiden Jokowi soal Tudingan Pemimpin Zalim

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara soal tudingan terhadap dirinya yang pernah disebut sebagai pemimpin dzalim.

Editor: Siti Nurjanah
Instagram @jokowi
Presiden Joko Widodo 

"Boleh-boleh saja dalam alam demokrasi ini boleh saja memberi saran kepada pemerintah, memberi masukan silakan saja. Mengkritik juga silakan, kritik yang lunak, sedang, keras, silakan," ucapnya.

"Tapi tolong ini dibedakan, yang namanya kritik dengan menghina itu berbeda. Kritik dengan menghujat itu juga berbeda. Kritik dengan hoaks itu beda. Kritik dengan makar juga berbeda," ujar Jokowi.

Jokowi meminta agar masyarakat jeli terhadap perbedaan semua itu dan tidak dicampur-campur mengatasnamakan kritik dalam demokrasi.

"Itu bukan demokrasi, tapi anarkis," ujar Jokowi.

Simak video lengkapnya di bawah ini:

Melengkapi pernyataan Jokowi, sebelumnya ia juga merasa prihatin beredarnya isu hoaks terkait bencana di Indonesia.

Menurut Presiden ke-7 RI ini, itu sebuah tindakan pengecut, tindakan biadab, karena mengabarkan hal-hal yang tidak sesuai dan tidak benar.

Padahal pemerintah menurut Jokowi tengah bekerja keras agar kondisi lokasi terdampak pascagempa bisa pulih secepatnya.

Jokowi pun membeberkan bagaimana ia menjadi korban hoaks oleh orang tak bertanggung jawab secara masif.

Salah satunya adalah soal isu keturunan PKI.

"Ya ini kan ini kan dimulai dari tahun 2014, dari Obor Rakyat, setelah itu ada lagi Saracen yang mengabarkan mengenai Jokowi itu PKI. Ya, logikanya enggak masuk," tegas Jokowi.

"Bahkan ada foto dikabarkan bapak bersama DN Aidit, sejajar gitu," timpal Rikha.

Mendengar pertanyaan itu, Jokowi kemudian tersenyum.

"Perlu saya sampaikan, yang pertama saya lahir tahun 1961, PKI itu dibubarkan tahun 1965-1966. Artinya umur saya baru 4 tahun. Kan logikanya enggak masuk," tambah Jokowi yang kemudian tertawa kecil.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved