Akibat Gempa dan Tsunami di Sulteng, Kerugian Diprediksi Lebih dari Rp 10 Triliun
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memprediksi kerugian akibat Gempa Palu lebih dari Rp 10 Triliun.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memprediksi, kerugian yang ditimbulkan akibat Gempa Palu lebih dari Rp 10 triliun.
Hal itu ditaksir dari jumlah kerugian dan kerusakan yang terjadi akibat dampak gempa dan tsunami.
Baca: 4 Perusahaan Dunia Beri Bantuan Korban Gempa Palu, Bos Facebook, Google dan Apple Sumbang Rp 45 M
Jumlah itu, belum termasuk dengan biaya pemulihan yang besarannya juga bisa mencapai angka triliun rupiah.
"Perkiraan saya lebih dari Rp 10 triliun kerugian dan kerusakan. Pemulihannya berapa, pemulihan juga besar, triliunan," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2018).
Baca: Dituduh Sering Buat Maksiat Hingga Gempa Palu, Pasha Ungu Beri Balasan Tegas, Jangan Memprovokasi

Jumlah yang besar tersebut, kata Sutopo, harus diimbangi dengan pendanaan yang cukup dari pemerintah.
Namun demikian, menurut dia, anggaran yang ada selama ini kurang mencukupi.
Dana cadangan penanggulangan bencana sebesar Rp 4 triliun pun, masih belum mampu menutup penanganan keadaan darurat berupa rehabilitasi dan rekonsiliasi pascabencana.
Baca: Kampung Ini Bergeser Sejauh 3 Kilometer saat Gempa Palu, Digantikan Kebun Jagung dan Kol
Apalagi, setiap tahun terjadi sejumlah bencana yang membutuhkan biaya tidak sedikit untuk penanggulangannya.
"Rp 4 triliun untuk (penanggulangan gempa) Lombok saja kurang, apalagi ditambah untuk Palu, ditambah bencana-bencana lain," ujar Sutopo.
Sutopo menyebut, idealnya dana cadangan penanggulangan bencana sebesar Rp 15 triliun.
Semakin besar dana cadangan, bakal cepat pula proses penanggulangan bencana.
"Jika ada seperti itu (dana besar) maka penanganan bencana bisa menjadi lebih cepat, baik untuk darurat maupun pascadarurat," tuturnya.
Gempa bermagnitudo 7,4 SR dan tsunami melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) sore. Akibat bencana tersebut, BNPB mencatat 1.571 orang meninggal dunia.
Baca: Cari Anaknya yang Hilang, Korban Gempa Palu Ini Malah Dapat Kabar Begini
Selain itu, terdapat 2.549 korban luka berat sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit, baik di Palu maupun di luar Palu. Adapun korban hilang mencapai 113 orang. Sementara rumah rusak tercatat mencapai 66.238 unit.
Hingga saat ini, proses evakuasi dan pencarian masih terus dilakukan. Bantuan juga terus disalurkan untuk 70.821 pengungsi yang tersebar di 141 titik.