Pengamat Sosial Unsrat Sebut Pemerintah Sulut Wajib Tangani Pengungsi Exodus dari Palu

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah daerah setempat tentu wajib membantu pengungsi yang eksodus dari daerah bencana.

Jefry Paat, Pengamat Sosial Sulut ini menyampaikan keyakinan pemerintah daerah Sulut pun sudah punya pengalaman menampung pengungsi

"Waktu kerusuhan di Maluku pengungsi kan ditampung satu tempat di Kairagi, jadi sudah punya pengalaman," ujar Akademisi Universitas Sam Ratulangi ini.

Setelah di daerah asal sudah pulih, kemudian dikembalikan lagi

Ia menilai kesiapan Pemprov Sulut selama ini yang terpantau sudah cukup sigap membantu korban bencana Palu dan Donggala, saat ini sudah kloter kedua bantuan disalurkan baik materil dan tenaga.

"Jadi kalau perhatian pemerintah provinsi jelas sudah ada," kata dia.

Jika memang dibutuhkan untuk membantu para pengungsi yang eksodus ke Sulut tinggal berkoodinasi saja instansi teknisnya misalnya Dinas Sosial, BPBD, dan Dinas Kesehatan

"Saya rasa jika memang dianggap perlu untuk ditampung sementera tinggal kebijakan pemerintah daerah," kata dia.

Namun dari pantauannya, pengungsi yang eksodus kebanyakan punya keluarga di daerah memilih tinggal bersama keluarga

"Yang tak punya keluarga ini otomatis jadi tanggung jawab pemerintah menampung," sebut dia

Penting juga untuk para pengungsi ini harus terdata,

"Kemana, tinggal di mana, siapa saja identitasnya, harus terdata dicatat ," kata dia.

Setelah ada pendataan, maka bisa diambil langkah penanganan.

Pengungsi biasanya meninggalkan segala harta benda akibat bencana ini, keadaan psikologis dan mental terganggu apalagi kejadian bencana meninggalkan traumatis dan butuh penanganan secara profesional

"Pemerintah bisa membantu untuk memberi penguatan," kata dia.

Jadi perhatikan pula untuk pengungsi status mahasiswa, harus ada kemudahan andai ingin melanjutkan studi. (ryo)