KNPI Sulteng beri Masukan Soal Bantuan Tanggap Darurat ke Pemerintah dan Relawan
Ketua KNPI Sulawesi Tengah M Nurul Haq menyesalkan bantuan tanggap darurat untuk korban gempa bumi dan tsunami
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Indry Panigoro
Laporan Wartawan Tribun Manado Andrew Alexander Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG - Ketua KNPI Sulawesi Tengah M Nurul Haq menyesalkan bantuan tanggap darurat untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi tidak terdistribusi dengan baik sehinhga ada pengungsi yang belum mendapat bantuan.
“Saya melihat cara pembagian bantuan yang kurang tepat, masa bantuan di turunkan secara gelondongan di posko-posko pengungsi, misalnya beras di turunkan berkardus-kardus, bukannya di bagi-bagi dulu atau dibuat dalam bentuk paket. Contohnya 1 kantong kresek isinya Beras 3 liter, mie instan 5 bungkus, telur 5 butir untuk 1 orang sehingga efektif, tapi kalau gelondongan bgini mau berapa pun todak akan ada cukup-cukupnya,” kata dia.
Haq melanjutkan yang kedua masih banyak pengungsi yan tidak terdata dan tersentuh bantuan darurat karna mereka mengungsi di areal rumah mereka masing-masing.
Ini seharusnya ada yang bertugas khusus menyisir tempat-tempat itu.
"Misalnya area Jalan Garuda, Area Tinggede yang dekat dengan Palu, Tondo sebahagian besar, Mamboro. Bantuan hanya terpusat pada posko-posko besar seperti Lapangan Walikota, Dinas Sosial, Bandar Udara, Halaman2 kantor sepanjang Jl M Yamin, Donggala Kodi, dan Balaroa yang jumlahnya lebih sedikit ketimbang pengungsi yang di luar itu yg terpisah," sambung dia.
Ia memohon relawan yang bukan relawan teknis seperti tenaga medis, dan tenaga teknis lain kiranya dua hari ini dapat membantu untuk mengatur distribusi bantuan tnggap darurat. "Intinya bantuan makanan dan minuman-minuman itu dibagi perpaket-paket baru didistribusi," pungkas dia.