Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ketika Warga Palu Berduka dan Menderita, Para Oknum Ini Justru Bongkar ATM

"Dari percobaan mengambil uang secara paksa dari ATM di Kota Palu, seluruhnya dapat digagalkan polisi," kata Setyo saat

Editor:
Bencana Palu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa dan tsunami di Palu dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Mereka mengambil kesempatan di tengah duka mendalam warga yang menjadi korban.

Padahal, pemerintah dan relawan tengah bekerja keras untuk membantu pemulihan pascagempa.

Korban gempa mengalami kesulitan makanan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya.

Gempa di Donggala, Palu dan wilayah Sulawesi Tengah lainnya memang membutuhkan perhatian serius.

Hanya saja, kelakuan sejumlah warga ini sangat keterlaluan.

Saat orang-orang lengah dan sibuk, mereka berusaha menjarah uang di mesin ATM.

Mereka secara bergerombolan membobol ATM.

Namun, aksi ini ketahuan polisi.

Sejauh ini, ada empat orang berhasil ditangkap.

Kejadian itu dilansir akun Facebook Yuni Rusmini.

Begini postingan lengkap Yuni Rusmini:

Berkali-kali Warga Mencoba Bobol ATM di Palu

Sejumlah kasus kriminalitas muncul di tengah bencana gempa Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkap, setidaknya ada lima kali percobaan pembobolan

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) oleh segelintir oknum pascagempa bumi disusul tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Setyo menjelaskan, pembobolan bank itu dilakukan secara berkelompok oleh masyarakat. Beruntung, kata Setyo, pihaknya

berhasil menggagalkan setiap percobaan pembobolan tersebut.

"Dari percobaan mengambil uang secara paksa dari ATM di Kota Palu, seluruhnya dapat digagalkan polisi," kata Setyo saat

dikonfirmasi, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Upaya pembobolan ATM, dikatakan Setyo, itu terjadi di empat tempat terpisah yaitu 2 ATM di Jalan Touwa, ATM di Jalan S Parman, ATM di Universitas Islam Al Khaerat, dan ATM di SPBU Jalan Diponegoro.

"Sejumlah orang coba menjarah anjungan tunai mandiri (ATM) secara beramai-ramai," tutur Setyo.

Dalam peristiwa itu, polisi menangkap empat tersangka yang diduga sebagai pelaku percobaan pembobolan itu. Mereka adalah

Azwan (30), R (17), Zulkarnaen (25), dan Faisal (36).

#yunirusmini fb

Netizen mengecam aksi tak terpuji oknum warga tersebut.

Yunita Safitri Cari kesempatan dalam kesempitan

Adila Gk ada akal nya mmg. Bisa2 nya ambil kesempatan dlm kesempitan....

Istikomah Mbobol atm dwet yo ora payu neng gemba ki seng payu mkanan,obat obatan,minuman,pakaian...klo kya itu udh jlas

bkan korban gmpa bumi/sunami tp dsare pencuri rampok maling

Stairs Up ga tw malu...lombok loh ga pernh denger ad penjarahan wlpun ketimpa bencana...

Angell Lee Orang2 yg bener2 nggak punya hati dan prihatin dgn keadaan

Rechman Schurle YA TUHAN.... azablah orang ini...

Hadad Kamal Wildan Sudah di beri peringatan/azab kok g sadar malah

Sementara dikutip dari kompas.com, Presiden Joko Widodo meninjau lokasi Hotel Roa-Roa, Palu, Sulawesi Tengah, yang terkena

dampak gempa, Rabu (3/10/2018).

Saat itu, proses evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan bangunan hotel tengah berjalan.

Sebelum mendekati lokasi reruntuhan, Presiden Jokowi tampak berkomunikasi lewat telepon.

Setelah memakai helm proyek, Jokowi kemudian berjalan ke atas reruntuhan.

Tampak ikut mendampingi Menko Polhukam Wiranto dan Menko PMK Puan Maharani.

Saat itu, ia meminta aktivitas evakuasi tetap berjalan. Jangan sampai kedatangannya mengganggu aktivitas.

"Jangan sampai berhenti," ujar Jokowi.

Jokowi beberapa menit melihat lokasi.

Sebelum meninggalkan lokasi, ia sempat memberikan keterangan kepada wartawan.

"Di sini diperkirakan masih ada 30 korban yang di dalam (reruntuhan). Proses ini kita terus selesaikan agar seluruh korban yang

ada bisa diangkat," kata Jokowi.

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved