Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Aset Rudis Wawali Kotamobagu Senilai Rp 828 Juta Hilang, Jainuddin : Silakan Cek Lagi

Data dari Bagian Umum Setda Kotamobagu 59 item aset di Rudis Wakil Wali Kota Kotamobagu senilai Rp 828.061.024 belum diketahui keberadaannya

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / handhika dawangi
Kasur di Rudis Wawali sudah tidak ada 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU  - Hingga Kamis (4/10/2018) Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan belum menempati rumah dinas.

Penyebabnya karena belum lengkapnya sarana dan prasarana di rumah jabatan yang terletak di Kompleks Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM) ini.

Pantauan Tribun Manado, untuk sofa dan beberapa tempat duduk memang sudah berjejer di Ruang Tamu. Namun untuk kasur belum tersedia. Ada satu kamar hanya ada rangkanya.

Di sejumlah kamar, jangankan kasur, rangka pun tidak ada. Wawali Nayodo kepada Tribun Manado saat ditemui di Sutan Raja Hotel Kotamobagu di sela-sela kegiatannya mengatakan, saat ini masih menempati kediaman pribadinya di Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat.

"Saya mau tidur di mana, di rudis. Masa saya tidur di lantai," ujar Nayodo lalu tersenyum.

Data dari Bagian Umum Setda Kotamobagu 59 item aset di Rumah Dinas (Rudis) Wakil Wali Kota Kotamobagu senilai Rp 828.061.024 belum diketahui keberadaannya.

"Itu memang benar jumlah aset yang belum ditemukan keberadaannya. Itu sesuai dengan yang kita telusuri. Itu data sementara seperti itu," ujar Wenda Damopolii Kabag Umum Setda Kotamobagu.

Lanjut Wenda, Bagian Umum tetap akan mencari keberadaan aset tersebut.

"Nanti juga ada inspektorat yang turun. Namun untuk pengguna aset itu adalah sekda. Saya sebagai kabag memang bertanggung jawab atas aset yang melekat di bagian umum. Tetapi dalam hal ini sekda yang bertanggung jawab aset yang ada di Kota Kotamobagu," ujar Wenda.

Jainuddin Damopolii, pejabat wakil wali kota sebelumnya saat dikonfirmasi mengatakan, untuk aset di rumah dinas wakil wali kota itu ada daftarnya.

"Daftar barang yang ada di rudis itu ditempel di dinding di setiap ruangan. Yang sesuai itu ada dalam daftar. Jika ada yang tidak ada dalam daftar maka dicatat," ujar Jainuddin.

Jainuddin pun menanggapi mengenai aset yang nilainya Rp 828 juta yang hingga kini menurut bagian umum belum ditemukan keberadaannya. Menurut Jainuddin angka tersebut harus di cek lagi.

"Yang saya tahu semua aset di rudis wakil wali kota itu ada daftarnya. Tadi saya panggil bagian umum. Saya mengatakan jangan sembarang mengeluarkan data seperti itu harus dicek lagi. Tidak ada niatan saya untuk mencuri barang-barang itu. Di cek lagi di daftar itu kemana saja Rp 800 juta itu," ujar Jainuddin.

Jainuddin tidak membantah kalau dirinya juga membawa beberapa barang.

"Ada yang saya pinjam. Barangnya masih ada. Nilainya pun berkisar Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. Itu akan saya kembalikan. Atau saya bayar sesuai prosedur. Saya akan bermohon. Jika diizinkan saya bayar. Jika tidak maka akan dikembalikan," ujar Jainuddin.

Jainuddin mengatakan sewaktu masih menjabat wakil wali kota, dirinya sudah lama tidak menempati rudis tersebut.

"Saya tidak menempati rumah dinas sudah sejak Februari 2018. Di situ ada Sat Pol PP yang jaga," ujar dia. (dik)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved