Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BMKG Angkat Bicara, Beredar Kabar akan Terjadi Gempa Megathrust di Pulau Jawa Khususnya Jakarta

BMKG angkat bicara terkait kabar bohong atau hoaks kembali beredar lewat jejaring pesan elektronik WhatsApp dan menimbulkan keresahan di masyarakat

Editor:
Ilustrasi Gempa 

Untuk Masyarakat di Kawasan Bandung Utara dan Jakarta.
Waspadai gempa di wilayah Kawasan Bandung Utara dan Jakarta.
Kita tidak pernah mengetahui kapan terjadi pergeseran lempeng sesar Lembang dan sesar Cimandiri.

Siapkan di 1 tas besar sebaiknya ransel
1. Surat penting
- Senter dan Baterai Cadangan
- Alat masak darurat (kompor lapangan, misting/tranggia, tabung gas kecil dan lainnya
- Handuk dan peralatan mandi
- Pakaian dalam tissue basah.
- Sleeping bag/selimut
- Jaket dan masker
- Biskuit
- Gula Aren
- Penyuling air bersih dan Galon ukuran 2 - liter air 
- Peralatan medis pribadi anak dan keluarga
- Peluit
- Dan sebagainya yg dianggap penting

Simpan dalam 1 tas yang mudah di jangkau jika tiba - tiba terjadi gempa.
Siaga dan Waspada.
Latihlah anak batita dan balita dan para sahabat difabel cara menyelamatkan diri dari gempa dalam bentuk permainan dan simulasi secara berkala.

Mari simak infonya dari berikut ini.

https://www.youtube.com/watch?v=giIoDeqv7Qo

Semoga kita sekeluarga selalu dalam lindungan Allah. Aamiin Yaa Robb ????

Tanggapan BMKG

Jika ada yang masih percaya kabar ini, perlu ditekankan lagi hingga saat ini belum ada alat pendeteksi gempa yang dapat meramalkan adanya gempa dalam beberapa waktu ke depan, baik di Indonesia maupun luar negeri belum ada alat secanggih itu.

Untuk itu, Daryono kembali menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak mempercayai isu-isu terkait gempa megathrust yang berkekuatan besar.

"Jangan mudah percaya pada berita bohong yang dikeluarkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya.

Sebaliknya, masyarakat hanya melihat dan mengkonfirmasi dari BMKG.

Karena lembaga ini merupakan satu-satunya yang memonitor gempa di Indonesia.

"Kedua, kenali informasi hoaks. Di mana ada tidak sumber yang jelas, contact person-nya, lembaga (yang memberikan informasi) apa, petugas official yang bisa dihubungi ada atau tidak.

Kalau semua itu tidak ada, cukuplah putuskan pesan dan tidak usah ditanggapi," jelas Daryono.

Ia juga berharap agar masyarakat bijak dalam menggunakan ponsel agar tidak menjadi agen untuk menyebarkan berita bohong makin meluas. 

Simak video berikut ini :

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved