Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Sulteng

Pembersihan dan Rekonstruksi Kota Terdampak Gempa Akan Dikerjakan Pemerintah

Jatuhnya korban jiwa tidak hanya diakibatkan oleh gempa bumi dan tsunami, tetapi juga akibat likuifaksi atau pergerakan tanah

Editor: David_Kusuma
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Warga dibantu petugas mencari korban gempa bumi Palu di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018). Gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah mengakibatkan 832 orang meninggal. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jatuhnya korban jiwa tidak hanya diakibatkan oleh gempa bumi dan tsunami, tetapi juga akibat likuifaksi atau pergerakan tanah yang terjadi di Petobo dan Balaroa.

Untuk itu, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah yang dilakukan berbeda dengan rumah rusak akibat gempa bumi.

Setelah gempa bumi, masih banyak material yang bisa digunakan kembali dan dibangun oleh masyarakat dibantu pemerintah.

Sementara material rumah yang rusak akibat likuifaksi dan tsunami sudah hancur dan hilang sehingga rekonstruksinya akan dikerjakan oleh pemerintah.

Selain rekonstruksi, Kementerian PUPR akan melakukan pembersihan kota. Pembersihan ini ditargetkan rampung dalam dua minggu atau hingga pertengahan Oktober 2018.

“Dua minggu kami targetkan bersih sehingga akan mengurangi trauma masyarakat. Hari ini tim PUPR juga sudah masuk ke Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi untuk melakukan hal serupa,” tutur Basuki dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (2/10/2018).

Proses pembersihan kota dilakukan menggunakan alat berat dengan fokus utama selain di Balaroa, Petobo, runtuhan hotel-hotel, dan Pantai Talise.

“Alat berat kami sudah masuk yakni enam unit di Petobo dan empat unit di Balaroa, termasuk satu ekskavator dengan stone breaker dan akan kami tambah lagi mengingat luasnya wilayah terdampak. Diperkirakan banyak korban jiwa akibat likuifaksi,” jelas dia.

Selain itu, Kementerian PUPR juga mengirimkan satu loader di Balaroa, serta empat dump truck yang ditempatkan masing-masing dua unit di Petobo dan dua unit di Balaroa.

Ada pula tambahan dua ekskavator yang dalam perjalanan dari Makassar. Kedua alat tersebut diperkirakan tiba pada Selasa (2/10/2018) ini.

Kementerian PUPR juga memobilisasi tiga ekskavator, lima loader, empat dump truck, dan satu grader, termasuk di Loli (Ruas Palu-Donggala).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekonstruksi Kota Terdampak Gempa Akan Dikerjakan Pemerintah"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved