Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Teriakan Prabowo Menggema saat Titiek Berpidato

Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto membuka acara nonton bersama film

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
prabowo titiek ok 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto membuka acara nonton bersama film "Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI" yang dihadiri ratusan masyarakat di Pusat Perfilman Usmar Ismail di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (30/9) malam.

Saat Titiek Soeharto yang mengenakan kemeja biru muda memberi sambutan, teriakan dukungan kepada capres Prabowo Subianto menggema dari ratusan penonton yang hadir.

Bahkan teriakan dukungan itu disela juga dengan teriakan takbir. "Prabowo presidenku," teriak sejumlah masyarakat yang terlihat mengenakan kaos putih bertuliskan Prabowo-Sandi.

Mendengar teriakan itu, Titiek pun memberi sedikit pesan kepada penonton yang hadir untuk mendukung Prabowo menjadi Presiden Indonesia 2019-2024 walaupun secara tersirat.

"Di Pilpres 2019 kita harus memilih presiden yang tepat, jangan sampai salah pilih lagi, cukup sudah empat tahun kita mengalami harga barang-barang naik, anda sudah tahu siapa yang harus dipilih," ucap Titiek diikuti tepuk tangan para penonton.

Titiek pun menegaskan Partai Berkarya mengambil sikap berani untuk mengajak masyarakat menonton bersama film berdurasi 4,5 jam itu walaupun tak ada imbauan dari pemerintah.

"Ini adalah upaya kita meluruskan sejarah karena saya dengar ada upaya membengkokkan sejarah bahwa dalam peristiwa itu yang menjadi korban adalah PKI (Partai Komunis Indonesia), padahal yang menjadi korban adalah jenderal-jenderal terbaik bangsa," tegasnya.

Menurut pantauan Tribun sendiri penonton yang hadir dalam acara nonton bersama itu membeludak melebihi kapasitas. Bahkan penonton meluber hingga panggung depan layar lebar serta terpaksa duduk di tangga-tangga serta sela-sela barisan tempat duduk yang ada di ruangan teater.

Sebar Foto Soeharto

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan pihaknya berencana akan menyandingkan foto mantan Presiden Soeharto dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat kampanye untuk mensukseskan pasangan itu di Pilpres 2019. Menurut Priyo, hal itu akan dilakukan pihaknya dengan catatan takada aturan yang melarang.

"Cita rasa dari Partai Berkarya adalah Pak Harto dan kami tak ragu gunakan foto beliau dengan Prabowo-Sandi dengan tujuan agar pendukung Pak Harto memilih Prabowo-Sandiaga, tentu jika tidak dilarang," kata Priyo.

Priyo menegaskan bahwa pihaknya akan menyebarkan foto Pak Harto untuk kampanye di seluruh Indonesia melalui berbagai wahana seperti spanduk, baliho, videotron, dan billboard."Tentu kami bangga karena Pak Harto adalah simbol kepemimpinan yang dihormati, seperti Pak Soekarno yang menjadi cita rasa partai lain," ujarnya.

Priyo pun tak ambil mengambil pusing tentang komentar-komentar negatif mengenai penggunaan foto Soeharto dalam kampanye Partai Berkarya.

"Plus dan negatif setiap sosok Presiden pasti ada, dan kami sudah perhitungkan soal itu, silakan bagi yang mau nyinyir tapi hak kami juga sampaikan aspirasi kami tersebut," pungkasnya.

Terpisah, koalisi pendukung pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Sandi di Surabaya juga menggelar nonton bareng film G30S/PKI di gedung Astranawa, Surabaya, Jawa Timur.

Bendahara DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim, Agus Maiumun mengatakan, nobar ini digelar oleh tim koalisi pengusung Prabowo - Sandi untuk menyampaikan masyarakat khususnya anak-anak muda, yang kurang mendapat edukasi tentang peristiwa sejarah.

"Karena sampai sekarang belum ada film yang baru lagi, jadi yang disetel ya film itu-itu saja. Tapi terlepas dari itu semua saya kira kita berusaha untuk menghormati dan menghargai sosok para pahlawan revolusi yang gugur pada saat Itu," jelas Agus Maimun.

Bahkan, Agus juga mengingat kata-kata dari Nelson Mandela yang mengatakan : "maafkan tapi jangan lupakan". "Ini untuk mengenang lagi dan mengingat lagi bahwa sejarah itu tidak boleh dilupakan, bisa mendapatkan peristiwa itu sebagai pelajaran berharga untuk membangun sebuah bangsa ini dengan peristiwa yang terjadi yang mewarnai bangsa kita," pungkas Agus.

Prabowo Berbela Sungkawa

Calon Presiden nomor urut 02 di Pilpres 2019, Prabowo Subianto mengucapkan bela sungkawa atas tragedi gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala. "Atas nama pribadi dan seluruh keluarga besar Partai Gerindra, saya ucapkan bela sungkawa dan turut berduka cita serta sangat prihatin atas bencana di Donggala," ucap Prabowo.

Prabowo berharap dan terus berdoa agar keadaan di Palu juga Donggala segera aman dan seluruh rakyat dilindungi Allah SWT. Ungkapan empati Prabowo ini disampaikan saat dia berada di Semarang, Jawa Tengah. Di akhir pesannya, mantan Danjen Koppasus ini turut membubuhkan tanda tangan.

Prabowo diketahui sudah melaksanakan safari politik ke wilayah Jawa Tengah. Dia kemarin mengisi rangkaian kegiatan kampanye dengan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Attauhidiyah, Giren, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Kedatangan Prabowo mendapat dukungan dari pengasuh ponpes.

Prabowo bersama rombongan disambut dengan alunan sholawat dan marching band saat tiba di kompleks ponpes sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah itu, Purnawirawan Jendral berbintang tiga ini bertemu dengan pengasuh ponpes KH Ahmad Said, sejumlah ulama, habib, dan para santri yang sudah berkumpul di dalam masjid ponpes.

Saat diberi kesempatan berbicara, Prabowo mengaku kaget dan terharu dengan sambutan yang diberikan kepadanya. "Sudah lama berniat berkunjung ke sini. Saya kaget, saya terharu, atas sambutan yang begini besar, begini meriah," katanya.

Dalam hal ini, Prabowo memuji sosok KH Ahmad Said sebagai pengasuh ponpes yang disebutnya sebagai kiai nasionalis dan memiliki pemikiran yang sama dengan dirinya terkait kondisi negara saat ini. "Ada kiai lebih nasionalis, lebih semangat daripada rekan-rekan saya," ujarnya. (Tribun Network/fel/tur/rik/zal/wly)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved