Kodam XIII Merdeka Kirim Bantuan Personel ke Palu dan Donggala

Laporan Wartawan Tribun Manado Handhika Dawangi

MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Komando Resor Militer (Korem) 133/NW, Sabtu (29/9/2018) Pukul 06.15 Wita. melaksanakan Apel Pemberangkatan Personel Bantuan ke wilayah bencana Palu dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng).

Apel dilaksanakan dalam rangka Operasi Kemanusiaan terkait dengan musibah Gempa dan Tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

"Personel yang berangkat yakni berjumlah 103 orang," ujar Kasipensat Pendam XIII Merdeka Mayor Inf Suwarno.

Lettu Inf Manuel memimpin 102 orang personel terdiri dari 99 personel Yonif 713/ST, Dua personel Pom Gorontalo, dan dua orang sopir dari Korem.

Komandan Korem (Danrem) 133/NW Kolonel Czi Arnol Aristoteles Ritiauw memimpin apel tersebut.

Adapun Pengarahan Danrem 133/NW yakni agar personel yang dikirimkan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan jangan Permalukan Satuan selama di sana.

Tetap semangat dalam kegiatan selama di sana. Tetap perhatikan faktor Keamanan selama kegiatan berlangsung. Tetap Loyal siapapun yang mengerahkan ataupun Perintah pimpinan atau yang tertua selama disana.

"Jangan mengambil atau mengamankan barang yang bukan milik kita. Pahami tugas dengan baik yang sudah di sampaikan oleh Pimpinan atas," ujar danrem.

Apel Pemberangkatan selesai pada pukul 07.00 wita dan personel langsung berangkat dengan menggunakan empat truck yakni dua fuso, satu NPS, satu Hino, dan juga satu unit Strada serta satu unit Mobil Innova.

Adapun yang hadir dalam giat tersebut Letkol inf. Slamet Raharjo Ssos M I P (Danyonif 713/ST), Mayor Inf Julius Jongen Matakena (Wadanyonif 713/ST), Kapten Inf Reinhard (Pajas Yonif 713/ST ), Lettu Inf Hanif (Pasi pers Yonif 713/ST), Lettu Ckm Mustafa (Dantonkes Yonif 713), Letda inf. Aji Satrio (Pjs Pasi ops Yonif 713/ST), dan Letda Chb. Nur Budi ( Dantonkom Yonif 713/ST.

Sebelumnya telah terjadi gempa bumi berkekuatan 7.7 sr yang berdampak tsunami di Wilayah Kabupaten Donggala Provinsi Sulteng pada pukul 17.10 Wita.

Akibat gempa, sarana komunikasi terputus, listrik padam dan bangunan dan fasilitas rusak sementara pendataan.

Upaya juga telah dikirimkan 2 SSK Yonif 713 dan 2 SSK 714 melalui darat, beserta 15 tim medis menggunakan pesawat dipimpin Pangdam XIII/MDK Mayjen TNI Tiopan Aritonang.