Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wikipedia Mengunci Artikel Profil Joko Widodo, Ma'ruf Amin, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

Artikel mengenai Jokowi, Ma'ruf Amin, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno dikunci oleh Wikipedia.

Editor: Aldi Ponge
Warta Kota/Henry Lopulalan
PENCABUTAN NO URUT - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ketika pencabutan nomor urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9). Jokow-Ma'aruf Amin mendapat No 01, sementara Prabowo-Sandi No 02. 

"Saya menyambut dengan gembira. Ketika informasi mengenai pilpres di-lock,hanya pihak tertentu yang bisa meng-update, pihak yang independen," kata Nukman ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/9/2018).

Seperti diketahui, informasi yang ada dalam Wikipedia dapat berasal dari siapa saja. Ini disebabkan Wikipedia berbasis crowdsource, yang mengandalkan konten dari penggunanya.

Meski begitu, Wikipedia memiliki sejumlah admin untuk mencegah kontennya diisi informasi yang tidak tepat.

"Kan memang kontennya partisipasi publik, memang diharapkan itu yang mengisi orang-orang yang memang kompetensi di bidangnya dan dianggap sebagai wikipediawan. Itu organisasinya (wikipediawan) cukup solid," ujar Nukman.

Anggapan masyarakat

Menurut Nukman, tidak dapat dipungkiri jika saat ini Wikipedia menjadi salah satu tempat rujukan masyarakat ketika mencari suatu informasi.

Namun, sebaiknya Wikipedia hanya dijadikan sebagai referensi dan bukan sumber utama.

"Wikipedia itu sekarang sudah dianggap sebagai acuan yang sahih, yang mestinya kita enggak boleh (seperti itu), sebagai referensi boleh. Tapi yang dijadikan referensi adalah link-link yang ada dalam Wikipedia," kata Nukman.

Ia menambahkan, saat ini masyarakat terlanjur menganggap bahwa suatu informasi dalam Wikipedia merupakan sebuah informasi yang benar.

"Ada asumsi begitu," ujarnya.

Karena anggapan inilah, membuat masyarakat yang berpendapat di media sosial turut mengacu pada Wikipedia.

Menjadikan Wikipedia sebagai acuan juga tak akan lepas ketika ajang politik seperti pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden berlangsung.

"Karena dipakai orang sebagai acuan, setiap ada hal positif yang menguntungkan kelompoknya di Wikipedia kemudian disebar ke mana-mana. Apapun yang positif disebar ke mana-mana. Yang menjelek-jelekkan pihak lawan juga disebar, karena (Wikipedia) dianggap sebagai sumber terpercaya," kata Nukman.

Dari pemahaman masyarakat yang menganggap bahwa Wikipedia merupakan sumber terpercaya inilah, membuat sebagian orang akan menyalahgunakannya.

"Dengan cara apa? Dengan cara mengubah konten atau meng-update konten di Wikipedia tapi dengan merusaknya (seperti memberikan informasi palsu). Meskipun bisa diedit oleh pihak Wikipedia, tapi ini menganggu karena jelas tujuannya politis," ujar Nukman.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved