Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bukit Ini Jadi Lokasi Eksekusi Mati Narapidana di Nusakambangan, Bikin Bulu Kuduk Berdiri

Pulau Nusakambangan terdapat beberapa lapas yang dikhususkan sebagai rumah tahanan bagi narapidana dengan tingkat kejahatan tinggi.

Editor: Aldi Ponge

TRUBUNMANADO.CO.ID - Pulau Nusakambangan terdapat beberapa lapas yang dikhususkan sebagai rumah tahanan bagi narapidana dengan tingkat kejahatan tinggi.

Misalnya ada lapas khusus bandar narkoba, lapas untuk kasus pembunuhan dan pencurian, hingga lapas khusus napi kasus terorisme.

Nusakambangan juga disebut sebagai Alcatraznya Indonesia karena sangat sulit bagi napi untuk bisa melarikan diri dari pulau ini.

Baca: 5 Narapidana Ini Berhasil Kabur dari Lapas Nusakambangan yang Terkenal Sistem Penjagaan Ketat

Setiap lapas juga dijaga dengan keamanan tingkat tinggi dan dilengkapi dengan teknologi keamanan modern seperti CCTV dan sensor gerak.

Namun, dari semua lapas canggih itu, ada sebuah lokasi yang menyimpan kesunyiannya sendiri.

salah satu sudut di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/nusakambangan' title='Nusakambangan'>Nusakambangan</a>

Lokasi itu adalah Nirbaya, yang kerap dijadikan sebagai lokasi eksekusi mati bagi para tahanan Nusakambangan.

Seolah tak cukup 'angker', beberapa tahanan yang tidak dijemput atau tidak diakui keluarganya juga kabarnya dimakamkan di Nirbaya ini.

Nirbaya berupa bukit dengan lembah yang terletak di ujung selatan Pulau Nusakambangann.

Tempat ini adalah lapangan luas yang dipenuhi dengan tanaman rumput liar dan berbatasan dengan batuan karang.

Di balik jajaran karang itulah Samudera Hindia dengan ombaknya yang berdebur menghantam karang.

Baca: Fakta Menarik tentang Buenos Aires, Ibukota Argentina yang Kantor Kepresidenannya Beraura Feminim

Tak sembarang orang bisa mendatangi Nirbaya.
Jalan menuju Nirbaya cukup terjal dan berat karena memang sengaja tidak dibersihkan serta dipugar.

Nirbaya merupakan lokasi peninggalan Belanda.

Dulu, tempat ini merupakan lapas yang didirikan oleh Belanda namun ditutup tahun 1986.

Bangunannya telah hancur dan tersisa puing-puing yang menebarkan kesan sunyi dan ngeri sekaligus.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved