Telkom Indonesia Mulai Tarik Kabel Tembaga dan Beralih ke Fiber Optik
Telkom Indonesia terus meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggan. Di antaranya dengan melakukan proses modernisasi terhadap kabel tembaga.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Siti Nurjanah
Laporan Wartawan Tribun Manado, Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Telkom Indonesia terus meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggan.
Satu di antaranya dengan melakukan proses modernisasi terhadap kabel tembaga di seluruh Indonesia.
"Sekarang namanya Telkom Cloud, semua pelanggan sudah harus gunakan fiber optik, tidak ada lagi kabel tembaga, dan perlahan dilakukan per daerah, per lokasi, dan per cluster," jelas Aristo Pangaribuam GM Telkom Indonesia Sulut, Selasa (18/9).
Ia mengatakan, untuk Manado Area Jalurnya yaitu Paniki Sentrun, Bahu Sentrum, dan Manado Sentrum sebagai lokasi sentral.
"Bahu sudah semua, sudah shut down, Manado Sentrum juga, tinggal Paniki Sentrum sementara, sehingga sentral kita sudah tidak ada, sentral kita adalah odc yang di jalanan, karena dengan teknologi sekarang, tidak perlu bangunan sentral atau perangkat besar," jelasnya.
Dengan begitu, bisa terjadi penghematan biaya operasional, tidak lagi perlu listrik besar, tidak perlu perawatan perangkat, tidak perlu ada manusia di sentral, juga tidak dibutuhkan catu daya besar.
"Ini semua cost efisiensi yang diinginkan negara, BUMN bisa lakukan cost efisiensi dan uangnya bisa dipakai untuk membangun," ujarnya.
Sementara lokasi lain sudah dilakukan juga penarikan kabel tembaga, Minut sudah dilakukan bertahap.
"Sekarang Bitung, Kauditan kita sudah duluan kita bebaskan dari kabel tembaga, Kotamobagu sementara ditarik, Boroko, Tutuyan sudah tidak ada kabel tembaga," jelasnya.
Sengaja mereka lakukan menyebar dulu, supaya semua masyarakat merasakan memang lokasi mereka sudah dilakukan penarikan kabel tembaga."Tomohon, Remboken, Pineleng sudah," ujarnya.
Ia berharap agar penggantian kabel tersebut semua berjalan baik.
"Kami harapkan, saat proses migrasi ada sikap kooperatif dari masyarakat, bahwa memang ini perlu diganti, karena mau atau tidak setuju atau tidak, pelayanan akan mati karena tidak bisa lagi menggunakan kabel tembaga, tembaganya digulung tentu tidak bisa pakai," jelasnya.
Sehingga ia meminta, masyarakat atau pelanggan jangan pernah menolak petugas telom ketika lakukan proses migrasi.
"Bantulah kami, karena semakin lama pelanggan, semakin sulit untuk kami lakukan perubahan, akan lambat kita, karena kami tidak mungkin matikan sepihak, apalagi di jalur bisnis semisal boulevard, itu paling sulit kita temui dan diharapkan kopertaif dari msyarakat," jelasnya.