Ini 5 Hal yang Akan Dirasakan Tubuh saat Makan Apel Beserta Kulitnya
Beberapa orang tidak suka memakan kulit apel karena takut akan pestisida dan adanya lilin pada kulit apel.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa orang tidak suka memakan kulit apel karena takut akan pestisida dan adanya lilin pada kulit apel.
Tapi beberapa orang masih bingung apakah mereka harus mengupas apel atau langsung memakannya langsung bersama kulitnya.
Apel mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin C, kalium, serat, karbohidrat dan senyawa lainnya seperti quercetin, catechin dan asam klorogenik.
Satu apel berukuran sedang hanya memiliki 95 kalori.
Apel juga tinggi akan polifenol yang memliki efek antioksidan, yang ditemukan baik di kulit apel maupun dagingnya.
Ada banyak yang lebih suka makan apel dengan mengupas kulit, tetapi ketika melakukannya, berarti juga telah mengupas nutrisi.
Baca: 2 Tahun Tak Sikat Gigi, Pasangan Bule di Bali Ini Hanya Makan Buah, Ini Hasil Pemeriksaan Dokter
Berikut ini adalah beberapa alsan kuat untu ktidak lagi mengupas kulit apel:
1. Serat dalam kulit
Kulit dari satu apel berukuran sedang memiliki sekitar 4,4 gram serat total.
Kulit apel memiliki serat larut dan tidak larut, tetapi sekitar 77 persen dari mereka adalah serat yang tidak larut.
Serat ini mencegah konstipasi dengan mengikat air dan mendorong limbah pencernaan melalui usus besar.
Di sisi lain, serat larut membuat kita merasa kenyang, mencegah lonjakan gula darah, dan memperlambat penyerapan nutrisi.
Ini juga membantu menurunkan kolesterol.
Baca: Pembunuh Caleg di Balikpapan Utara Ternyata Saudaranya, Korban Penuh Luka Bacok dan Tertimpa Motor
2. Kulit apel dipenuhi dengan vitamin
Kulit apel mengandung 8,4 mg vitamin C dan 98 IU vitamin A.
Setelah mengupas kulit apelm kita telah mengurangi 6,4 mg vitamin C dan 61 IU vitamin A.
Dan hampir setengah vitamin C apel terdapat di dalam kulitnya.
3. Kulitnya mampu mencegah kanker
Sebuah studi dari Cornell University pada tahun 2007 menunjukkan bahwa senyawa yang disebut triterpenoids ditemukan di kulit apel.
Senyawa ini memiliki kemampuan untuk membunuh sel-sel kanker dan terutama ditargetkan pada sel-sel kanker usus besar, payudara dan hati.
Menurut American Institute for Cancer Research, apel adalah sumber antioksidan yang sangat baik.
Antioksidan ini dapat menurunkan risiko kanker paru-paru.
Baca: Nelayan Kapal Pajeko Sulut Ternyata Sudah Kantongi Surat Izin Penangkapan Ikan dari KKP
4. Kulit apel meringankan masalah pernapasan
Quercetin dan falvonoid lebih banyak ditemukan pada kulit apel daripada dagingnya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lima atau lebih apel setiap minggu memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik karena kehadiran quercetin. Ini menurunkan risiko asma.
Menurut sebuah studi 2004, quercetin melawan kerusakan jaringan di otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan masalah degeneratif lainnya.
5. Membantu dalam penurunan berat badan
Kulit apel mengandung asam ursolat, senyawa penting yang dapat memerangi obesitas.
Asam ursolat meningkatkan lemak otot, yang pada gilirannya dapat membakar kalori, sehingga menurunkan risiko obesitas.
Dengan banyaknya manfaat yang diperoleh dari memakan apel beserta kulitnya, amat disayangkan jika kita membuang kulitnya.
Jika takut dengan pestisida yang ada pada kulit apel, solusinya adalah mencucinya dengan benar sebelum memakannya.