Herry Rotinsulu Tinggalkan Kenang-kenangan Perda Gunung Tumpa

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Herry Rotinsulu meninggalkan kenang-kenangan untuk Provinsi Sulut usai melepas jabatan Kepala Dinas Kehutanan.

Taman hutan raya Gunung Tumpa HV Worang menjadi satu di antara objek wisata Sulut.

Di masa kepemimpinan Rotinsulu, Perda Tahura Gunung Tumpa HV Worang digodok cukup singkat, hanya 3 bulan disahkan DPRD.

Perda yang memungkinkan hutan konservasi ini dikelola oleh Pemprov Sulut untuk fungsi konservasi dan pariwisata

Baca: Gunung Mahawu Rencana Jadi Taman Hutan Raya Seperti Gunung Tumpa

"Di Tahura boleh buka usaha, sudah ada payung hukum Tahura, salah satu destinasi wisata Tahura merupakan kontribusi sektor kehutanan membangun pariwisata sulut," ujar Rotinsulu ketika melepas jabatan Kepala Dinas Kehutanan pada acara pisah sambut di Gunung Tumpa, Kamis (13/9/2018).

Menurut Hero, sapaan akrab Rotinsulu, ada 4 hal yang dibutuhkan untuk membangun pariwisata

"Pertama, destinasi, Tahura merupakan destinasi wisata," kata dia.

Membangun destinasi harus keroyokan, Dinas PUPR membantu bangun akses jalan.

Kedua, menunjang pariwisata dengan industri. Dinas UMKM bisa ikut terlibat mengembangkan industri kerajinan, atau di Tahura ini banyak pohon seho, bisa dibuat minuman saguer. Intinya menggarap potensi yang bisa memberdayakan masyarakat

Baca: Fokus Nyaleg di PDIP, Herry Rotinsulu Lepas Jabatan Kepala Dinas Kehutanan

Ketiga penting pula promosi wisata, dan terakhir kelembagaan yang mengelola definisi wisata.

Hutan di gunung tumpa dulu merupakan hutan lindung yang kurang dilindungi, kini sudah jadi hutan konservasi jenis Tahura.

"Semua bisa berdiri di sini menikmati alam yang indah ini," kata dia.

Di atas Gunung Tumpa lengkap dengan pemandangan laut Sulawesi, berjejer Pulau Bunaken dengan aman lautnya, Pulau Manado Tua, Pulau Mengejar, Pulau Siladen, Pulau Naen Besar dan Pulau Naen Kecil.

Pemandangan Teluk dan Kota Manado pun bisa dinikmati juga dari atas puncak gunung. (ryo)