Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ajak Warga Datang ke Kantor Sinode, Ketua BPMS GMIM: Jangan Hanya Rajin ke Mall

Pendeta DR Hein Arina, Ketua Badan Pekerja Majelis (BPMS) GMIM mengajak semua jemaat di GMIM rutin berkunjung ke kantor Sinode

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Ratusan pelsus, guru agama dan pendeta dari delapan jemaat GMIM di wilayah Kema, mendatangi kantor Sinode GMIM dan diterima oleh ketua BPMS GMIM Pdt Dr Hein Arina dan sekum BPMS Pdt Evert Tangel 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pendeta DR Hein Arina, Ketua Badan Pekerja Majelis (BPMS) GMIM mengajak semua jemaat di GMIM rutin berkunjung ke kantor Sinode di Kota Tomohon,

Menurutnya kantor Sinode GMIM adalah milik dari jemaa,  bukan BPMS.

Didampingi Pdt Evert Tangel, Sekretaris Umum (sekum) BPMS GMIM, Pdt Hein Arina menyampaikan itu dihadapan ratusan pelayan khusus (pelsus) syamas dan penatua, guru agama, pendeta dan sejumlah keluarga dari delapan jemaat GMIM di wilayah Kema, Minahasa Utara (Minut).

"Silakan datang-datang kesini, luangkan waktu. Bisa selfie (swafoto) disini. Jangan hanya rajin pergi ke Mantos dan mall," singgung Pdt Hein, saat menerima rombongan dari delapan jemaat GMIM wilayah Kema di ruang pusat pelayanan kantor sinode GMIM, Jumat (31/8/2018).

Ketua Sinode GMIM menyampaikan sejumah hal terkait pelayanan pelsus, guru agama dan pendeta di tengah jemaat. ‎Sebagai Pelsus dipilih secara periodik untuk empat tahun, kalau guru agama dan pendeta diangkat dan dibayar oleh Sinode.

Penatua dan syamas sifatnya periodik 4 tahun dipilih untuk memberi diri di kolom, mengembalakan keluarga, emban tugas diakonia, pengembalaan, pengajaran pemuridan dan pemulihan jemaat yang sakit.

Penatua dan syamas juga melakukan patungan untuk berdiakonia. Inilah kekuatan yang dimiliki GMIM berada di pelsus yang melaksanakan tugas pelayanan bukan kekuasaan. Jangan berpikir management yang lainnya didalam pelayanan‎ karena yang dipakai GMIM adalah management yang akitabia bercampur modern.

"Tugas kita semua gembalakan, kasihi cintailah jemaat," pesannya.

‎Menurut Pdt Arina dalam tugas pelayanan ditengah jemaat ada tantangan dan masalah, tapi Tuhan beri hikmat lewat pelusus menjaga gereja dan melewati masalah sulit.

Saat ini tantangan yang dihadapi bagaimana perlengkapi generasi baru agar bisa menjadi seperti orang tua yang tumbuh berkembang dalam iman dan kepercayaan kepada Tuhan.

"Orang tua dulu-dulu hidup kasih dalam Tuhan, cintai gereja, budaya belajar dan kerja keras. Hal itu harus terus dilakukan karena merupakan warisan rohani yang paling berharga di lingkungan GMIM‎," tandasnya.

Pdt Feby Sumampouw, Ketua badan pekerja majelis wilayah (BPMW) Kema, mengatakan rombongan ratusan pelsus, guru agama dan pendeta dari delapan jemaat GMIM di wilayah Kema datang ke kantor Sinode adalah rangkaian wisata rohani.

"Jadi rombongan mulai perjalanan dengan mendatangi kantor Sinode dan diterima oleh ketua dan sekretaris BPMS GMIM. Kemudian ke gereja GMIM Sion Tomohon, disitu melihat makan matan ketua BPMS GMIM seperti AZR Wenas, RM Luntungan dan lainnya, " kata Pdt Feby.

‎Rombongan juga menyempatkan waktu untuk mengabadikan perjalanan rohani dengan mendatangi menara Alfa Omega di Kota Tomohon.

Selanjutnya dengan menggunakan kendaraan bus dan mini bus, rombongan mengunjungi makan para pembawa injil masuk ke tanah Minahasa mulai dari Swarzh di Langowan, Benteng Moraya dan Riedel di Tondano.‎(crz)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved