Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Australia Gempar Lihat Bola Api Raksasa Melintas di Langit

Penduduk di Perth, Australia, gempar saat menyaksikan bola api raksasa pada malam hari yang diyakini sebagai meteor.

Editor:
Instagram/Perth Observatory
Sebuah bola api raksasa muncul di langit Perth, Australia, pada Selasa (28/8/2018). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penduduk di Perth, Australia, gempar saat menyaksikan bola api raksasa pada malam hari yang diyakini sebagai meteor.

Melansir Channel News Asia pada Kamis (30/8/2028), Bejay Walker, seorang warga Australia berhasil merekam kejadian bola api yang terlihat di langit pada Selasa (29/8/2018) lalu. Dia mengaku melihat fenomena objek terbakar itu sekitar pukul 19.40 waktu setempat.

Selain Walker, ada juga warga yang melihat kejadian ini, seperti Bagus Sugiono.

Saat itu, dia sedang mengemudikan kendaraannya di Jandakot, pinggiran selatan Perth.

Menurut laporan dari ABC News, bola api yang menembus atmosfer bisa disebut sebagai meteor.

Munculnya bola api ini membuat banyak warga Perth seketika mengunggah kejadian itu ke media sosial. Sebagian dari mereka menyatakan kekaguman ketika menyaksikan meteor jatuh ke Bumi.

Rosena Cox yang tinggal di Caljie, sekitar 125 km dari Perth, mengaku sedang mandi saat mendengar suara yang dia pikir merupakan kecelakaan pesawat.

"Saya baru saja mendengar dentuman besar. Itu seperti ledakan dan saya berpikir itu apa karena sangat intens," ucapnya.

Pihak Observatorium Perth juga menyebutkan, pihaknya telah menerima puluhan video dari warga yang merekam jatuhnya bola api tersebut.

Sementara itu, pihak Departemen Kebakaran dan Layanan Darurat juga mendapat beberapa panggilan dari para saksi mata atas kejadian itu.

Para ilmuwan dari Curtin University mencoba untuk menyelidiki kemungkinan meteor menghantam tanah dan mencari tahu lokasi jatuhnya meteor.

Menurut Direktur Desert Fireball Network, Profesor Phil Bland, ada peluang bola api itu berhasil mencapai Bumi.

“Hal ini sama seperti apa yang kita lihat dari beberapa rekaman kamera, yang berarti kita dapat melakukan triangulasi tentang bagaimana bola api itu datang, berapa kecepatannya, ukurannya, posisinya ,asalnya, dan kemungkinan jika benda itu mendarat, ” ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved