Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Airnav Indonesia Cabang Manado Terapkan SOP Baru

Airnav Indonesia Cabang Manado, Sulawesi Utara, untuk yang pertama kalinya di Indonesia menerapkan standard operating procedure (SOP) baru.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/HANDHIKA DAWANGI
General Manager Airnav Indonesia Cabang Manado Danan Suseno. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Airnav Indonesia Cabang Manado, Sulawesi Utara, untuk yang pertama kalinya di Indonesia menerapkan standard operating procedure (SOP) baru.

Hal itu disampaikan General Manager Airnav Indonesia Cabang Manado Danan Suseno.

"SOP baru kita yaitu ada dua hal penting yang perlu kita amankan di sini. Yang pertama yaitu SDM kita, mereka harus tetap aman. Selanjutnya bagaimana kita melayani pesawatnya. Jangan sampai mereka menghubungi kami kemudian tidak menjawab. Karena Pesawat tidak bisa diam harus berjalan terus," ujar dia, Kamis (30/08/2018).

Prosedur yang dijalankan yakni, ketika ada bencana petugasnya tetap terhubung dengan pesawat namun tetap memperhatikan keselamatannya.

"Ketika ada gempa bumi atau kebakaran. Dengan hati-hati petugas turun. Namun saat itu dia tetap memberikan informasi kepada pesawat. Jadi petugas tetap membawa alat komunikasi sambil mengevakuasi diri," ujar Danan.

Prosedurnya saat itu tetap menyampaikan apa yang seharusnya dilakukan oleh pesawat

"Jadi petugas menyampaikan. Station-station (pesawat). Kita sedang menjalankan prosedur mengevakuasi diri karena gempa bumi. Tolong silakan menunggu di level dan tempat aman. Petugas juga meminta agar pesawat menyampaikan posisinya.
Supaya pesawat lain akan tahu ada pesawat lain di posisi tersebut," ujar Danan.

Setelah itu lanjut Danan, akan disampaikan bahwa dalam beberapa waktu lagi akan dipanggil kembali.

"Dengan demikian Pilot tidak akan bingung ketika menghubungi kami ketika terjadi bencana," ujar Danan.

Untuk SOP ini Danan mengatakan pihaknya bersinergi dengan instansi lain, dalam hal ini Angkasa Pura dan TNI AU.

"Ada alat milik TNI AU. Namanya mobile comander post. Didalamnya ada radio komunikasi yang powernya lebih besar. Kami sampaikan kepada Danlanudsri untuk permintaan alat itu. Selain radio komunikasinya, di kendaraan akan lebih enak melayani pesawat dalam keadaan darurat," ujar Danan.

Danan mengatakan ini baru pertama kalinya di Manado.

"Kita sudah mencoba SOP ini bersamaan dengan simulasi yang dilaksanakan Bandara Sam Ratulangi. Setahu saya ini masih pertama kali. Mudah mudahan bisa diterapkan di tempat lain," ujar Danan. (Tribunmanado.co.id/Handhika Dawangi)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved