Cerita Paulus Cepat Menduniakan Ajaran Kristus: Begini Analisanya
Ajaran Yesus Kristus begitu cepat tersebar di dunia. Padahal waktu itu alat komunikasi belum secanggih sekarang.
Bila benar, itu akan sangat menarik. Perkembangan sebuah ajaran salah satunya ditentukan oleh peristiwa ledakan meteor.
Dalam sejarah, banyak hal besar terjadi akibat meteor atau benda antariksa, misalnya kepunahan dinosaurus.
Benarkah analisis Hartman? Raj Das-Bhaumik dari Moorfields Eye Hospital di London mengatakan, kebutaan sementara memang bisa terjadi pada orang yang melihat ledakan meteor.
Namun, dia juga mengatakan, "Kalau ada meteorit pasti juga ada kerusakan lainnya."
Sementara itu, Bill Cooke, Kepala Meteoroid Environment Office NASA di Alabama, mengatakan, pendapat Hartman merupakan spekulasi ilmiah. Namun, ia mengatakan,
"Seperti banyak kejadian pada masa lalu, tak ada bukti konkret."
Walau mungkin meragukan bagi sebagian kalangan, Hartman mengungkapkan bahwa gagasannya perlu dipikirkan serius.
"Tujuan saya bukan untuk mendiskreditkan apa yang orang percaya," katanya.
"Namun, jika penyebaran agama besar dimotivasi oleh kegagalan memahami fenomena bola api (ledakan meteor), itu adalah sesuatu yang harus dipahami manusia, tentang dirinya sendiri," kata Hartman.

Teka-teki Keaslian "Kain Kafan Yesus"
Kain kafan legendaris yang biasa disebut "Shroud of Turin" merupakan salah satu peninggalan paling religius di dunia. Alasannya ialah karena kain ini diduga merupakan kain kafan yang digunakan Yesus.
Meski demikian, kebenaran tentang kain kafan ini masih menuai pro dan kontra. Shorud of Turin masih menjadi misteri yang sulit dipecahkan.
Selama 117 tahun, negatif foto kain ini mengungkapkan citra tubuh dengan luka siksaan yang disinyalir milik Yesus. Ahli fisika dan kimia terus mengukur usia dan komposisi gambar pada kain tersebut.
Sementara itu, ahli forensik, mikrobiologi, bahkan ahli botani juga menganalisis noda darah serta beragam kotoran pada kain.
Hasilnya masih terus buntu. Beberapa di antaranya justru menyimpulkan kain kafan itu adalah palsu. Namun, tak sedikit pula yang menyakini bahwa kain kafan itu adalah milik Yesus.