Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Paulus Cepat Menduniakan Ajaran Kristus: Begini Analisanya

Ajaran Yesus Kristus begitu cepat tersebar di dunia. Padahal waktu itu alat komunikasi belum secanggih sekarang.

Editor: Lodie_Tombeg
TribunStyle.com/ Instagram
Hujan meteor Orionid 

TRIBUNMANADO.CO.ID — Ajaran Yesus Kristus begitu cepat tersebar di dunia. Padahal waktu itu alat komunikasi belum secanggih sekarang.

Nah, ada beberapa spekulasi dari ahli. Di antaranya kalau tak ada ledakan meteor 2.000 tahun lalu, ajaran Yesus mungkin tak akan menyebar luas seperti sekarang.

Itulah salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari hasil studi William Hartman, astronom dari Planetary Science Institute di Amerika Serikat. 

Hartman mempelajari teks Kisah Para Rasul, salah satu bagian dari Perjanjian Baru di Alkitab.

Fokusnya adalah pengalaman pertobatan Santo Paulus atau yang sebelumnya dikenal sebagai Saulus dari Tarsus, wilayah yang kini masuk wilayah Turki.

Dalam Kisah Para Rasul Bab 9 ayat 1-31, Bab 22 ayat 1-22, dan Bab 26 ayat 9-24, Paulus awalnya diceritakan sangat memusuhi Yesus dan murid-muridnya, mengancam akan membunuh mereka.

Dia meminta surat kuasa dari imam besar kaum Farisi untuk dibawa ke majelis Yahudi di Damsyik atau Damaskus.

Paulus yang awalnya merupakan orang Farisi meminta majelis mencari orang-orang pengikut Yesus dan menghukumnya di Jerusalem jika menemukannya.

Dalam perjalanannya ke Damaskus, Paulus diceritakan menjumpai keajaiban. Dia melihat cahaya terang menyilaukan, lebih terang dari matahari. Paulus dan teman-temannya lalu rebah ke tanah.

Saat rebah di tanah itu, Paulus kemudian mendengar suara.

Dalam Perjanjian Baru, suara itu dikatakan sebagai suara Yesus yang bertanya tentang mengapa Paulus berniat menganiaya dirinya dan murid-muridnya.

Setelah mendengar suara itu, Paulus bertanya apa yang mesti dilakukannya. Setelah itu, ada jawaban, "Pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu."

Selesai mendengar suara misterius yang dinyatakan sebagai Yesus itu, Paulus berusaha bangkit.

Dia berusaha membuka mata, tetapi tidak melihat apa-apa. Akhirnya, dia dituntun oleh teman-temannya hingga sampai Damsyik.

Tiga hari lamanya Paulus tidak dapat melihat. Dia tinggal di rumah Yudas yang berada di Jalan Lurus.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved