Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Andalan Tim Bola Voli Indonesia di Asian Games, Sosok Rivan Nurmulki, Penjual Ayam yang Jadi Polisi

Rivan harus rela berkorban untuk mewujudkan cita-citanya. salah satunya dengan berjualan ayam untuk mencari ongkos bensin

Penulis: | Editor:
Rivan Nurmulki 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim nasional bola voli putra akan meladeni Thailand pada babak 12 besar Asian Games 2018. Bagi Indonesia, Thailand bukan lawan yang asing karena sudah sering bertemu. 

Pengundian babak 12 besar tersebut dilakukan di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Sabtu (25/8/2018). Berdasarkan drawing, Indonesia akan menghadapi Thailand pada Minggu (26/8/2018) pukul 16.30 WIB.   

Thailand dan Indonesia sudah sering bertemu di berbagai kompetisi, terutama SEA Games.

Terakhir, kedua tim bertemu pada kompetisi di Vietnam, dua bulan lalu. Indonesia di luar prediksi berhasil mengalahkan Thailand. Padahal dalam 9 tahun terakhir, Indonesia selalu gagal menundukkan Thailand.  

"Kami secara level sama dengan Thailand. Kami sudah sering bertemu mereka di berbagai kompetisi, saling mengalahkan. Ini kesempatan bagus bagi Indonesia melangkah lebih jauh," kata ofisial tim Indonesia, Putut Marhaento, kepada wartawan.  

"Semoga hasil undian ini menjadi awal yang baik bagi kita," sambung dia  

Pemenang laga Indonesia versus Thailand, akan bertemu dengan Pakistan atau Korea Selatan. Setelah itu, tim yang menang berhak melangkah ke semifinal Asian Games 2018untuk bertemu pemenang antara Taiwan dan Arab Saudi. 

Nama Rivan Nurmulki menjadi salah satu yang diandalkan Tim Nasional Putra.

Nama Rivan Nurmulki mulai menyita perhatian setelah terpilih sebagai pemain terbaik (Most Valuable Player/MVP) Proliga 2016. Pemain tim bola voli putra Surabaya Bhayangkara Samator ini juga mendapat predikat sebagai spiker terbaik sekaligus sukses mengantar timnya menjadi juara.

Perjuangan untuk menjadi pemain voli papan atas tidak ia dapatkan begitu saja.

Rivan harus rela berkorban untuk mewujudkan cita-citanya. salah satunya dengan berjualan ayam untuk mencari ongkos bensin dirinya menuju tempat latihan di daerah Bangko, Jambi.

Awalnya Rivan tidak terlalu berminat pada voli.

Namun, melihat tinggi badannya yang menjulang saat SMA.

pada tahun 2012 saat usianya sudah menginjak 17 tahun, Rivan akhirnya mulai coba-coba bermain voli.

Dan Rivan pun mulai tampil dalam berbagai turnamen di daerahnya Bangko, Jambi kala itu.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved