Sembako Ternate-Nusa Utara Tertahan di Bitung: ASDP Belum Izinkan Fery Beroperasi
Pelayaran di Sulawesi Utara terdampak cuaca ekstrem. Sebanyak 200 truk bermuatan tujuan Nusa Utara dan Ternate tertahan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Ia menjelaskan, khusus untuk prakiraan cuaca Rabu pukul 20.00 hingga Kamis pukul 20.00, jalur penyeberangan Bitung-Ternate kecepatan angin mencapai 08-20 knot dengan tinggi gelombang 1,00 meter-2,00 meter. Untuk jalur Bitung-Melonguane juga sama.
“Kalau sekarang memang tinggi gelombang masih cukup membahayakan untuk melaut,” jelas dia.
Sememtara untuk prakiraan cuaca yang berlaku sejak Kamis pukul 20.00 hingga Jumat pukul 20.00, jalur penyeberangan Bitung-Ternate kecepatan angin mencapai 06-15 knot dengan tinggi gelombang 0,25 meter-1,00 meter (lihat grafis).
“Kalau untuk sebentar malam dan besok hingga malam, gelombang laut cenderung lebih teduh sehingga sudah aman untuk berlayar, tapi kami bukan penentu kapal bisa berlayar atau tidak, kami hanya berikan rekomendasi prakiraan cuaca saja,” ujar dia.
Empat kapal yang biasanya melayani penyeberangan Bitung-Ternate, Bitung-Melonguane, Bitung- Mangarang-Musi-MLG nampak masih bersandar di dermaga ASDP Bitung.
Hampir tiga pekan sudah kapal bersandar di situ, lantaran belum ada izin pelayaran terkait cuaca buruk belakangan ini.
Dance Maleke Supervisor PT ASDP Bitung mengatakan, belum berangkatnya kapal penyeberangan lantaran belum ada izin berlayar dari KSOP. “Cuaca masih buruk, mungkin besok sudah bisa, lantaran cuaca sudah makin membaik ini,” katanya.
Frederik Karuntu, Kepala KSOP Bitung mengatakan, sebenarnya kondisi gelombang dan cuaca sudah membaik sehingga bisa dikeluarkan izin berlayar.
“Namun prosedurnya, dari ASDP harus memperlihatkan dulu sudah izin perlintasan dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI,” jelasnya.
Jika sudah ada itu, baru mereka akan mengeluarkan surat izin berlayar (SIB). “Prosesnya cepat dan izin berlayar bisa dikeluarkan karena cuaca sudah baik,” jelasnya.
Ia menjelaskan, untuk mengeluarkan izin berlayar, mereka harus melihat dari rekomendasi prakiraan cuaca BMKG Bitung dulu.
“Sebenarnya tadi sudah akan dikeluarkan SIB, namun izin dari kementerian belum ada sehingga tidak jadi, jangan salah ambil keputusan,” jelasnya.
Ia juga tidak mau mengambil keputusan sembarangan untuk izin berlayar, agar jangan sampai terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
“Sejauh ini juga kapal-kapal kami belum berikan izin berlayar karena cuaca kurang bagus, supaya nanti jangan terjadi kecelakaan berlayar,” ujarnya. (amg/chi/olydik)