Tiga Orang Tewas Kecelakaan, Diduga Rem Blong, Tangis Keluarga Pecah di Ruang Jenazah
Tiga jenazah tersebut dibawa menggunakan mobil ambulans yang dikawal Polsek Lembeh dan Koramil Lembeh...
Penulis: | Editor:
Kapolsek Lembeh Iptu Rudolf Lumandung mengatakan, sementara diduga kecelakaan terjadi karena rem blong.
Kronologi
Warga Desa Pancuran, Kecamatan Lembeh Selatan, dikejutkan dengan kecelakaan di jalan menurun desa tersebut, Selasa (21/8) sekitar pukul 17.00 Wita.
Iptu Rudolf Lumandung Kapolsek Lembeh menjelaskan, kecelakaan dialami dump truk merah DB 8255 LB yang dikemudikan Joutje Manoppo (58) warga Manado.
Berita Populer: Dipulangkan dari Asian Games karena Terlibat Skandal Seks, Pemain Basket Jepang Menyesal
Mobil tersebut dari Kota Bitung dan hendak membawa sirtu ke Pancuran untuk pekerjaan jalan.
Saat tiba di Papusungan naik lima orang yang akan menumpang ke Papusungan.
Duduk di depan bersama sopir ada Yulita Masuara (27) dan istri dari seorang penumpang lain bernama Ale. Sementara di belakang ada Ale, Novita Makakombo (23) dan seorang perempuan bernama Berce Laburung (58).
"Mereka naik di atas muatan sirtu," ujarnya.
Berita Populer: Aksi Berkelas Suporter Jepang Pungut Puntung Rokok di Lokasi Asian Games 2018 Jadi Viral
Awalnya mobil berjalan normal, namun saat tiba di tikungan jalan menurun, rem diduga blong dan sopir membanting stir ke ke kanan sehingga terguling ke jurang.
"Mobil terguling sekitar 25 meter, dan tertahan karena terkena pohon kelapa, mobil jadi remuk, sebab terkena pohon saat terguling," jelasnya.
Penumpang di belakang terlempar. Warga yang mendengar informasi tersebut bersama Polsek Lembeh dan Koramil langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.
Akibat kejadian itu, tiga orang termasuk sopir meninggal dunia, sementara tiga lainnya mengalami luka parah.
Tiga orang yang meninggal yaitu Novita Makakombo (23), Berce Laburung (59) warga Pancuran, dan Joutje Manoppo (58) sopir warga Manado.
"Posisi sopir tertindas pohon kelapa dan mobil, dan memang sudah meninggal dunia di lokasi," ujarnya.
Sementara tiga orang yang masih hidup yaitu Ale bersama istrinya, dan Yulita Masuara. "Ale dan istrinya sudah dirujuk ke Malalayang, sementara Yulita di RS Manembo-Nembo Bitung," ujarnya.
Sementara tiga korban meninggal dunia langsung dibawa ke ruang jenazah RS Manembo-Nembo Bitung. (amg)