Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kemerdekaan RI

Pimpin Upacara di Kodam, Pangdam XIII Merdeka Bacakan Amanat KSAD, Ini Isinya

Pangdam XIII Merdeka Mayjen Tiopan Aritonang memimpin pelaksanaan Upacara Memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Aldi Ponge
Pangdam XIII Merdeka Mayjen Tiopan Aritonang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Panglima Kodam (Pangdam) XIII Merdeka Mayjen Tiopan Aritonang memimpin pelaksanaan Upacara Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia, di Makodam XIII Merdeka pada Jumat (17/8/2018) 

Pangdam membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono.

KSAD meminta jajarannya di seluruh Indonesia untuk dapat melaksanakan upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2018.

"Upacara yang kita laksanakan setiap tahun ini sepatutnya menjadi momen istimewa yang membawa kita kembali untuk flash back pada sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia puluhan tahun silam," ujar KSAD.

Lanjut KSAD, saat bapak pendiri bangsa kita Soekarno dan Muhammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Sesungguhnya kedua tokoh nasional tersebut memberikan pelajaran bagi kita bahwa untuk menghadapi berbagai tantangan kita harus mengedepankan langkah-langkah konkrit, tidak harus menunggu momenmomen yang sempurna.

Proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia berlangsung di tengah kekacauan akibat adanya kekosongan kekuasaan (Vacuum of power) di mana proses penyerahan tanpa syarat Penjajah Jepang kepada Sekutu belum secaratuntas diselenggarakan.

Kelompok-kelompok pemuda mengambil inisiatif mendesak Soekarno-Hatta agar segera mendeklarasikan kemerdekaan
tanpa menunggu janji kemerdekaan dari penjajah.

Sebuah keputusan yang berani namun mengandung nilai luhur perjuangan yang sangat prinsipil, yaitu kemerdekaan dengan kekuatan sendiri.

Inilah salah satu tonggak sejarah yang menunjukkan watak dasar Bangsa Indonesia sebagai Bangsa pejuang yang memiliki tekad yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan Bangsanya dengan kekuatan sendiri.

Tidak ada klaim bahwa kemerdekaan itu diraih berkat jasa sekelompok orang, karena para pejuang saat itu tidak
mengenal pertentangan SARA.

Semuanya bersatu, rela berkorban demi satu tujuan, lepas dari penjajahan yang menyengsarakan rakyat dan seluruh Bangsa Indonesia.

Tekad dan semangat tersebut demikian kuatnya, hingga pasukan Sekutu yang berjaya pada Perang Dunia Kedua pun tidak mampu menghalau kekuatan para pejuang kita saat itu.

Dari sejarah tersebut, sudah sepatutnya pada upacara yang khidmat ini, kita menundukkan kepala sejenak untuk merenungkan semua perjuangan dan pengorbanan yang telah diberikan para pahlawan kita, serta memberikan
penghormatan atas segala perjuangan dan pengorbanan mereka kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Marilah kita berdoa semoga cita-cita dan semangat perjuangan mereka dapat diteruskan oleh kita dan anak cucu penerus kita guna menghadapi tantangan dan hambatan yang tengah dan akan
dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini," ujar KSAD.

Lanjut KSAD, Momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk melaksanakan evaluasi terhadap eksistensi Bangsa Indonesia saat ini, serta berintrospeksi atas karya apa yang telah kita dedikasikan untuk menjaga eksistensi tersebut.

Setelah 73 tahun kemerdekaan, Bangsa kita telah mengalami berbagai kemajuan di segala bidang. Kita menjadi kekuatan ekonomi, politik, sosial dan pertahanan yang disegani di dunia.

Kita menjadi sentral pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara, dengan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah masyarakat kelas menengah terbesar sebagai pasar potensial yang menggerakkan roda perekonomian regional.

Sebagai anggota G-20 dan anggota tetap beberapa organisasi internasional, Indonesia berperan aktif dalam menyelesaikan konflik di Asia Tenggara dan dunia serta meningkatkan kerja sama Internasional.

Kedudukan Indonesia yang dihormati di dunia tersebut turut diperkuat dengan peran penting TNI khususnya TNI AD sebagai kekuatan militer yang disegani baik dengan kontribusinya dalam menangani berbagai gejolak di dalam negeri maupun prestasinya di dunia internasional.

TNI AD selalu terdepan dalam upaya mitigasi bencana dan bergerak cepat dalam mengatasi konflik, separatisme dan terorisme bersama Polri di berbagai wilayah di tanah air. TNI AD juga turut menunjukkan perannya dalam pengawasan dan membantu pembangunan kawasan perbatasan bekerjasama dengan institusi pemerintah lainnya.

Dalam misi pasukan pemelihara perdamaian PBB, prajurit kita menjadi panutan dan selalu dirindukan kehadirannya oleh masyarakat lokal.

Dalam even-even kompetisi antar angkatan bersenjata baik pada taraf regional maupun internasional, kehadiran
kita selalu diperhitungkan dan menjadi tolok ukur prestasi.

"Namun, kita juga dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan yang masih menjadi pekerjaan rumah kita. Tingkat pelanggaran di kalangan prajurit dan PNS masih cukup tinggi. Masih terdapat kendala dalam upaya pemenuhan kebutuhan personel dan materiil satuan sehingga sulit mencapai kemantapan satuan yang diharapkan," ujar KSAD.

Upaya pembinaan personel prajurit, baik Perwira, Bintara maupun Tamtama masih belum berimbang. Perencanaan bidang logistik kita masih belum sinkron dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Dan kita perlu membenahi beberapa sistem kerja yang ada guna mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK.

KSAD mengatakan disamping tantangan permasalahan tadi, TNI AD telah mencapai banyak kemajuan. Upaya kita untuk memberantas peredaran Narkoba di lingkungan prajurit terus menunjukkan kemajuan dengan penangkapan oknum-oknum prajurit yang terbukti melakukan kejahatan Narkoba, serta keberhasilan dalam membongkar jaringan pengedar Narkoba di berbagai wilayah, termasuk di kawasan perbatasan.

Dibidang Operasi, upaya meningkatkan Pembinaan Satuan telah menunjukkan hasil yang diharapkan dengan meningkatkan kemampuan jasmani dan menembak prajurit, pemenuhan kebutuhan organisasi satuan, serta pelaksanaan latihan yang secara umum cukup berhasil dan berkontribusi pada kemantapan dan kesiapsiagaan satuan.

Dalam hal kerja sama militer, kita terus menjalin kerja sama baik dalam hal latihan, tugas pengamanan perbatasan,
program pertukaran personel maupun pendidikan yang memberi kesempatan peningkatan kemampuan personel kita
menjadi lebih profesional.

"Kita juga terus mendorong pemenuhan kebutuhan alat Perlengkapan dan bekal bagi seluruh prajurit, baik menurut skala prioritas untuk kepentingan tugas operasi maupun pemenuhan kebutuhan rutin," ujar KSAD.

Prestasi dan kemajuan-kemajuan tersebut adalah hasil kerja kita selaku keluarga besar TNI AD, prajurit dan PNS TNI AD termasuk keluarganya.

"Terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AD dimanapun berada dan bertugas, atas kinerja yang telah ditunjukkan hingga saat ini, sehingga tugas-tugas TNI Angkatan Darat dalam pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara dapat berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang positif," ujar KSAD.

Ke depan kata KSAD kita akan menyambut pesta olahraga Negara-negara Asia yaitu Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang yang akan dibuka esok hari.

Sebagai bagian dari elemen Bangsa,sebuah keniscayaan bagi kita untuk mendukung Pemerintah dalam
menyukseskan pelaksanaan pesta olah raga tersebut dan mendukung atlet-atlet kita agar dapat berprestasi secara maksimal.

Selanjutnya, dalam rangka menghadapi pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019 mendatang, TNI AD dituntut untuk tetap konsisten menjaga netralitasnya sebagai alat Negara di bidang pertahanan yang sudah diamanatkan oleh Undang-Undang untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

"Dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 yang lalu, tercatat tidak ada satu pun keterlibatan prajurit TNI AD yang melanggar netralitas. Kondisi ini agar terus dipertahankan dan tetaplah waspada terhadap upaya-upaya provokatif yang dapat menarik kita keluar dari netralitas tersebut.

Sejalan dengan itu, pada kesempatan ini saya perintahkan kepada para Komandan Satuan di jajaran TNI Angkatan Darat agar dapat secara cermat melaksanakan deteksi dini dan cegah dini, terhadap setiap situasi yang dapat berkembang menjadi ancaman dan gangguan yang berpotensi menimbulkan konflik.

Tetaplah bersinergi dengan Polri serta elemen masyarakat lainnya untuk senantiasa menjaga dan menciptakan situasi serta kondisi wilayah yang kondusif selama pelaksanaan Pemilu.

Hanya dengan kondisi wilayah yang kondusif demokrasi yang sehat dapat terwujud.

"Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia ini kita mengambil tema Kerja Kita, Prestasi Kita. Sesuai dengan tema tersebut saya berharap agar semangat untuk bekerja dan tekad kuat untuk terus berprestasi dapat diaplikasikan ke seluruh prajurit dan PNS TNI AD dalam kehidupan sehari-hari melalui peningkatan kinerja dan profesionalisme," ujar KSAD.

Tentunya prestasi kerja tersebut hanya bisa dicapai dengan berdisiplin, bersikap jujur, bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh keihklasan.

Kesungguhan untuk mencapai prestasi merupakan wujud nyata rasa syukur kita kepada Tuhan atas anugerah
kemerdekaan ini, sekaligus penghormatan dan penghargaan kita kepada para pahlawan yang telah mempersembahkan jiwa dan raganya kepada Bangsa ini.

"Demikian amanat saya, selanjutnya saya ucapkan Selamat Bertugas, Dirgahayu Republik Indonesia Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita dalam melanjutkan pengabdian kepada TNI AD, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai. Sekian dan terima kasih. Tetap Semangat," ujar KSAD. (dik)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved