Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Inilah Tujuh Ruangan di SMKN 1 Bitung yang Ludes Terbakar, Ada Dua Ruangan Baru Diresmikan Tahun Ini

Masyarakat Kecamatan Maesa dikejutkan dengan kebakaran gedung SMK Negeri 1 Bitung, Jumat (17/8).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
Kebakaran di SMKN 1 Bitung pada JUmat (17/8/2018) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Masyarakat Kecamatan Maesa dikejutkan dengan kebakaran gedung SMK Negeri 1 Bitung, Jumat (17/8).

Menurut Ellen Walesasi, pemilik salah satu kantin di belakang sekolah tersebut, awalnya api berasal dari kantin paling belakang.

Saat itu, ia sementara duduk-duduk di kantin miliknya, kemudian tiba-tiba mendengar ada letusan kecil dari kantin yang berada di kantin lain yang berada di belakang sekolah juga.

"Saya lari menuju ke kantin tersebut, pemiliknya tidak berada di tempat, dan saya lihat kantin tersebut sudah terbakar besar, sehingga saya tidak bisa memadamkannya," jelas dia.

Ia kemudian memutuskan untuk berlari mematikan saklar meteran listrik di sekolah tersebut agar api tidak menjalar.

"Saya kemudian berlari keluar sekolah untuk meminta bantuan," jelasnya.

Saat ia kembali lagi, ia sempat mendengar bunyi seperti petasan."Seperti petasan beruntun," ujarnya.

Ia mengatakan, api begitu cepat melahap beberapa ruangan kelas. Awalnya menjalan ke bagian kelas kemudian di bagian lab.
Jecky Gerungan siswa kelas III mengaku mendengar teriakan ibu tersebut dan berusaha untuk membantu agar sekolah tidak terbakar.

"Kami berusaha membongkar bagian kelas yang menyambung ke sekolah, namun api terlalu besar hingga menjalar ke kelas," jelasnya.

Pantauan Tribun Manado saat berada di lokasi, api yang melahap ruangan kelas cukup besar, disertai angin kencang sehingga api terus berkobar, bahkan asap api juga tebal.

Tak berapa lama, mobil pemadam kebakaran datang dan kru pemadam kebakaran dibantu warga, dan TNI dari Kodim 1310 Bitung membantu melakukan pemadaman api.

Sekitar dua jam sejak kejadian pada pukul 14.00 Wita api baru bisa dipadamkan.

Dari data yang dihimpun, yang terbakar yaitu kelas administrasi perkantoran empat kelas, ruang guru satu ruang, dan dua gedung baru tata boga.

"Dua ruang baru tersebut diresmikan Februari 2018, dan peralatannya yang bernilai miliaran rupiah terbakar semua, juga barang di ruangan kelas dan di ruang guru ludes terbakar juga tidak ada yang bisa diselamatkan," kata dia.

Diperkirakan kerugian mencapai Rp 4 miliar. Dua ruangan lain yaitu ruang komputer nyaris terbakar juga namun cepat ditangani sehingga tidak jadi terbakar, dan satu ruangan kelas nyaris terbakar juga namun sudah dipadamkan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved