Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kematian Daud Solambela

BREAKING NEWS: Polres Minahasa Tetapkan Ayah Kandung Jadi Tersangka Dibalik Kematian Daud Solambela

Polres Minahasa menetapkan Fence Solambela Ayah Kandung sebagai tersangka pembunuhan dibalik kematian Daud Solambela.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Siti Nurjanah
TRIBUN MANADO/FERDINAND RANTI
Daud Solambela. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Dalam konferensi pers yang digelar, Rabu (15/08/2018), pukul 11:10 Wita Polres Minahasa menetapkan Fence Solambela Ayah Kandung  sebagai tersangka pembunuhan dibalik kematian Daud Solambela.

Diketahui sebelumnya, Daud Solambela, Bocah 7 tahun meninggal dunia dengan pisau tertancap di perut saat ditinggal orangtuanya di rumahnya, pada Minggu (12/8/2018).

Dalam konferensi pers Kapolres Minahasa, AKBP Christ Pusung membeberkan kronologi kejadian pada Minggu 12 Agustus 2018, sekitar pukul 13.00 wita.

"Kronologis kejadiannya sebelum dibunuh, sang ayah sempat melempar anaknya dengan tangan kiri, sehingga terlempar dan jatuh kemudian membentur tembok kemudian korban pingsan," ungkapnya.

Christ Pusung menambahkan, setelah melihat sang anak jatuh, tersangka dalam hal itu ayah kandung melancarkan aksinya membunuh anaknya sendiri.

"Tersangka melihat pisau di atas meja kemudian mengambilnya lalu menghamipi anak tersebut dan langsung menusuk pisau di atas perut," jelasnya.

Tak nlama setelah kejadian tersebut, tersangka membawa korban teriak meminta tolong dengan pisau yang dibiarkan tertancap di perut sang anak.

Lihat live streaming saat Konferensi Pers yang digelar Polres Minahasa di bawah ini!

Daud Solambela Anak yang Baik

Dimata orangtua dan keluarga, Korban Daud Solambela (7) dikenal sebagai anak soleh.

Sang ayah Ventje menyebut, Daud rajin ke sekolah minggu.

"Ia rajin ke gereja, " beber dia.

Dikatakan Ventje, Daud adalah anak manis yang taat orang tua.

Daud pun dikenal siswa berprestasi.

"Ia selalu juara satu, " kata dia.

Keluarga Ventje dikenal sebagai keluarga Pelsus.

Ventje, mantan Penatua yang masih aktif melayani.

Sementara Windi Taneowas, ibu korban adalah Syamas.

Windi Taneowas sendiri menurut Ventje kerap meminta keluarga untuk tidak balas dendam sekiranya pelaku ditemukan.

"Biar jo nanti Tuhan yang balas," katanya.

Daud Solambela
Daud Solambela (TRIBUNMANADO/FERDINAND RANTI)

Korban Sempat bermain

Dihadapan petugas kepolisian Meita Batas, warga sekitar mengatakan, sekitar pukul 16.30 wita, dirinya melihat korban sedang bermain bersama temanya rekan sebayanya Rafi Lakoy, di rumah keluarga Taniowas Tumelap.

Kemudian dia melihat korban berlari pulang ke rumahnya.

"Beberapa waktu kemudian setelah saya melihat korban pulang ke rumahnya, saya mendengar Rafi Lakoy memangil-mangil korban untuk kembali bermain namun berselang kira-kira 20 menit saya telah mendengar kejadian bahwa korban telah meninggal," ujarnya.

Hans Paseki, warga setempat mengungkapkan pada saat dirinya di depan rumah korban, dirinya melihat ayah Korban, Fence Solambela menggendong Daud dan meminta pertolongan.

"Saat saya meilhat Fence (Ayah Korban) meminta pertolongan, saya melihat sebilah pisau masih tertancap pada bagian perut Daud. Karena panik saya langsung mencabut pisau itu dan saya berikan kepada salah seorang yang turut dengan saya, namun saya sudah tidak ingat saya berikan kepada siapa karena sudah panik," kata dia.

Dari keterangan Fence Solambela Ayah Korban mengatakan dirinya saat itu baru kembali dari Ibadah Kedukaan, kemudian saat masuk ke dalam rumah dia langsung menuju ke arah dapur.

"Saat saya menuju ke dapur saya melihat Daud telah terkapar dengan posisi badan menghadap ke atas dan saya langsung mengendongnya kemudian meminta pertolongan warga," katanya.

Jenazah Daud Solambela (7) di RSUP Prof dr RD Kandou Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, Senin (13/08/2018), ditemani orangtua.
Jenazah Daud Solambela (7) di RSUP Prof dr RD Kandou Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, Senin (13/08/2018), ditemani orangtua. (TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS)

Korban Sempat  Diautopsi

Isak tangis menyelimuti kediaman rumah duka bocah bernama Daud Solambela, Jaga III, Desa Sendangan, Kecamatan Kakas. Senin (13/8/2018).

Bocah 7 tahun itu tewas mengenaskan Luka disekujur badannya.

Kapolsek Kakas Iptu Herry Rorong ketika di konfirmasi di Rumah duka mengatakan pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara, dan kasus sedang dalam penyelidikan.

Katanya, karena peristiwa sudah heboh di medsos, pihaknya upayakan hukum.

"Kalau tidak ada upaya hukum masyarakat bertanya-tanya. Jadi pihak keluarga mengizinkan adanya outopsi, itupun hasil desakan kepolisian. Belum ada kecurigaan apa-apa kalau sudah ada autopsi sudah jelas," kata Rorong.

Lanjut Rorong, Korban ditemukan oleh ayahnya sudah dalam keadaan terlentang.

"Jadi anak ini ditemukan papanya sudah keadaan meninggal dunia, sementara angkat dan karena ayahnya bingung dilihat oleh masyarakat ada tancapan pisau di perut. Ditemukan sekitar pukul 17.00 Wita.
Luka lecet di kedua lutut dan pipi kiri," pungkasnya. 

Peristiwa meninggalnya Daud Solambela menghebohkan media sosial facebook pada Senin (13/8/2018)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved